LEGACY OF THE WIZARD

47

Aku menatap gerbang besar yang berwarna emas dan berkilau sangat indah. Seperti berada di dalam mimpi, kota dunia roh dipenuhi bunga-bunga dan bau yang harum. Bahkan pintu raksasa emas di hadapanku masih kalah jauh tinggi dibandingkan dengan kanopi pohon raksasa dari pusat kota yang menaungi kami dalam bayang-bayangnya.

“Itu adalah pohon kehidupan, Tom.”
Rosemary kini kembali ke dalam jiwaku dan berbicara denganku dalam hati dan pikiran.

Aku berjalan untuk membuka pintu raksasa itu. Namun tubuhku tidak bisa bergerak karena Rosemary menahanku untuk bergerak.

“Kenapa kau melakukannya?”

“Sebaiknya kita menunggu penyihir hitam.”

“Kenapa kau meninggalkannya?”

Kudengar cekikikan Rosemary. “Aku ingin mengujinya.”

“Apakah kekuatan penyihir hitam sekuat di dunia orang hidup?”

“Tidak. Disini dia lemah. Dia akan bertemu dengan jiwanya. Tapi dia tidak bisa mengambilnya kembali dan melepaskan kutukan abadinya. Dia menginginkan jiwanya agar dia bisa lepas dari penderitaan yang ditanggungnya selama hidup. Semua kesedihan, kekecewaan, dan keputus-asaan manusia yang hidup ditanggungnya sebagai konsekuensi lain dari kutukan abadinya. Hidup abadi tidak selamanya menyenangkan Tom. Kau juga harus menanggung semua penderitaan kehidupanmu sendiri dan itu jauh lebih menyakitkan daripada memiliki hati yang patah dan hancur. Kau melihat orang-orang yang kau kenal dan sayangi meninggal di depan matamu dan dirimu tetap hidup melampaui mereka. Apakah itu adalah kehidupan yang pantas?”

Aku menggeleng. “Tidak Rosemary. Itu kehidupan yang mengerikan.”

“Tentu saja dan Frank ingin merebut kehidupannya kembali. Kehidupan yang dicuri darinya.”

“Tapi bagaimana dengan ratu Radina?”

“Radina mendapatkan kutukan karena mencintai Frank. Semua yang berusaha untuk memiliki ikatan emosional mendalam dengan Frank akan selamanya terkutuk seperti dirinya. Radina dikutuk untuk selamanya mencintai Frank tapi ia tidak akan pernah bisa memilikinya. Begitulah dewi kematian memainkan perannya.”

“Lalu, kenapa dulu mereka bertarung sebelum kau merawatku dulu?”

“Radina seorang ratu Tom. Dia harus melindungi rakyatnya. Dia terpaksa mengangkat senjata melawan Frank.”

“Apakah jiwa Frank ada di dunia roh ini?”

Rosemary muncul di hadapanku dengan wujudnya sebagai wanita.

“Tidak. Dia tidak akan menemukannya disini.”

“Lalu kenapa dia kesini?”

“Biarkan dia mencari tahunya sendiri.”

“Dimana jiwanya berada?”

“Jiwanya berada di dalam dunia Hel. Sang dewi kematian. Tidak ada jiwa yang bisa pergi jika sudah berada di dunia Hel. Hel dapat memainkan jiwa orang-orang sesuka hatinya dan memanfaatkannya sesuka hatinya. Dia dewi yang sangat kuat dan sangat berkuasa atas orang-orang mati. Dia memiliki dua wajah. Wanita yang cantik di sisi tubuh lainnya dan lainnya merupakan tengkorak dengan beberapa daging tubuh yang membusuk.”

Membayangkannya saja membuatku merasa ngeri.

“Frank disenangi oleh Hel. Dia menjadi pembantu Hel dalam memberinya jiwa-jiwa orang-orang untuk dimilikinya.”

“Apa tujuan dewi kematian sesungguhnya?”

“Berkuasa atas kehidupan siapapun. Menjadikan budak sebanyak mungkin jiwa-jiwa yang didapatkannya.”