LEGACY OF THE WIZARD

31

Assalamualaikum teman-teman! Senang sekali rasanya kita bisa bertemu kembali lagi 😁👋

Hari ini adalah hari Senin. Itu artinya kita akan bertemu dengan kisah dari Legacy of the wizard. Kisah seru tentang para penyihir yang menjaga realitas dunia dari ancaman iblis dan penjahat lainnya.

Kisah Legacy of the wizard adalah kisah tentang para penyihir dan nabi-nya yang merupakan pembimbing mereka dalam menghadapi bahaya yang muncul dari dunia kegelapan yang berusaha untuk menghancurkan dunia. Para penyihir ini dituntun oleh sang nabi dalam melakukan misi mereka untuk mempertahankan dunia. Mampukah mereka semua melakukannya?

Seperti apa kelanjutan kisahnya? So tanpa perlu membuang waktu berlama-lama mari kita sama-sama menyelam ke dalam ceritanya 😁✌️

******

Aku tersadar. Tapi tidak tahu dimana aku berada. Aku membuka mata dan melihat sekelilingku. Segalanya tampak putih benderang. Seluruh tempat di sekelilingku berwarna sangat putih. Apakah aku sedang berada di dalam dunia mimpi? Aku bangkit dari tidurku dan duduk melihat sekelilingku. Tidak ada siapapun disekitarku sehingga membuatku bingung.

Aku ada dimana?

“Rupanya kau sudah sadar.”

Sebuah suara mengejutkanku tetapi sosoknya tidak tampak. Aku merasakan tubuhku merinding gemetar ketakutan.

“Siapa kau?” Seruku dengan panik.

“Jangan khawatir. Kau baik-baik saja.”

“Kau dimana?”

“Aku bersamamu.”

“Aku tidak bisa melihatmu.”

Tak ada jawaban. Aku mulai merasa takut dan merasa aneh. Jangan-jangan aku sedang berkhayal!

“Ah!”

Aku terjatuh dari pembaringanku karena saking terkejutnya. Sesosok wajah muncul begitu saja di hadapanku! Hanya sebuah wajah! Wajah itu tidak buruk rupa. Wajah itu adalah wajah seorang wanita. Sungguh aneh. Wanita itu memiliki paras yang luar biasa sangat cantik. Lalu kemudian rambutnya muncul dan berkibar-kibar di belakangnya. Rambutnya sangat panjang dan berwarna hitam tebal lebat.

“Siapa kau?” Tanyaku lagi dengan tergagap.

“Jangan khawatir Joana. Kau aman.”

“Kau tahu namaku?”

“Aku tahu siapa kau.”

“Lalu kalau begitu, kau siapa?”

“Aku bukan siapa-siapa.”

“Kau….nyata kan?”

Wanita itu hanya tersenyum dan kemudian ia melangkah maju selangkah dan pada saat itu aku melihat dirinya seutuhnya. Panorama putih yang mengelilingiku sepenuhnya dan menenggelamkan wanita itu kini menampakkan dirinya sepenuhnya. Ia mengenakan gaun putih indah yang memanjang dan menutup kakinya. Rambutnya sangat panjang sampai melewati pinggangnya dan wajahnya sangat-sangat indah sekali. Aku tidak pernah melihat makhluk yang sangat indah seperti dirinya.

“Aku adalah Rosemary.”

Rosemary? Sepertinya aku pernah mendengar namanya. Tapi dimana?

“Apakah kau seorang dewi?”

Rosemary tersenyum. “Aku bukan siapa-siapa.” Ulangnya lagi dengan santai.

Nada bicaranya begitu lembut dan halus. Aku sampai ragu dengan penglihatanku sendiri. Tapi ia tampak seperti manusia sesungguhnya. Atau mungkin dia memang manusia sungguhan? Tapi mengapa dia ada disini? Di tempat yang bahkan aku sendiri tidak tahu?