I.N.P -12-

25.1K 2.5K 29
                                    

Arra tak kalah terkejut melihat sosok Bella berdiri di sisi mobil, untung saja kaca mobil Alvin warna gelap. Jadi, samar-samar dirinya tak kelihatan dari luar.

Tok tok

"Vin, buka dong. Lo nggak lihat ini gue?" Ucap Bella kembali, tangannya mengetuk-ngetuk kaca mobil tanpa berniat mengintip.

Alvin bingung, cepat-cepat ia menoleh ke sampingnya. Dan betapa terkejutnya ia, saat gadis yang bersamanya tadi menghilang dalam sekejap.

'Tuh cewek kemana? Perasaan di samping gue.' batin Alvin, ia melihat-lihat sekeliling mobil. Tapi kosong, tak ada tanda-tanda kehidupan selain dirinya.

Tok tok

"Alvin! Buka dong." Bella yang masih di luar kembali mengetuk kaca mobil lumayan keras hingga membuat Alvin tersadar. Cepat-cepat lelaki itu membuka kaca mobil.

"Iya, Bel?" Tanya Alvin kikuk.

Bella mendengus kesal, "Kamu itu apa-apaan, sih? Bukannya cepetan dibukain."

"Maaf sayang, aku bingung nyari handphone tadi." Bohong Alvin sedikit menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Bella berdehem sebagai jawaban, ia berjalan ke sisi kursi penumpang. Membuka pintu mobil lalu masuk tanpa ada kejanggalan sedikit pun.

Alvin masih menatap kekasihnya dengan tatapan kosong, entah memang menatap Bella atau justru bingung akan keberadaan Arra.

Bella yang terduduk hampir 2 menit merasa aneh, kenapa Alvin gak juga menjalankan mobilnya?

Ia menepuk pundak Alvin, "Vin, ayok jalan. Ngapain bengong?"

Alvin masih terpaku, seperti tak mendengarkan ucapan Bella.

Bella yang semakin kesal kembali menepuk pundak Alvin lebih keras, "Vin, kenapa sih?"

Sekejap Alvin mengerjapkan mata, "Eh-- iya?"

"Kamu itu kenapa, sih? Nyari siapa, mikirin apa? Kok nggak jalan-jalan."

"Iya sayang, maaf. Ini juga mau jalan." Setelah mengatakan itu, cepat-cepat Alvin menjalankan mobilnya bersama dengan pikiran yang kemana-mana.

Kemana Arra pergi? Jika gadis itu keluar dari mobil sudah pasti suara pintu terbuka akan terdengar di telinganya, tapi ini, sama sekali tak mendengar suara apapun tepat saat Bella datang.

'Arghh!!! Ngapain juga gue mikirin dia.' batin Alvin sedikit mengacak rambutnya.

Melihat gelagat aneh itu, sudah pasti memancing perhatian Bella di sampingnya, "Sayang? Kamu kenapa, sih? Ada masalah?"


Alvin menggeleng, ia tersenyum manis, "Enggak sayang, nggak papa." Bella mengangguk sebagai jawaban.

Tanpa sadar, di belakang mereka, Arra sibuk dengan rasa berkecamuknya.

"Aduh panas banget di sini." Bolak-balik Arra mengayunkan tangannya ke depan wajah. Gara-gara kedatangan Bella, ia harus sembunyi di bagasi mobil.

I'm Not Parasite [END] PROSES PENERBITANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang