Nanti kalo ada apa-apa, kamu telpon aku ya, aku pasti datang.
————
Cakrawala: Bang, Cakra hari
ini ijin pulang telat yaBang Mara: Knp?
Cakrawala: Persiapan seleksi kompetisi olimpiade
matematikaBang Mara: Oke.
Jangan lupa makan, Nyet.Cakrawala: abangkuuuh
cayang...Obatnya diminum ya Bang
Obatnya Bang Mara ada
di laci nakasDi dalem kresek putih
Sebelum minum obat,
makan dulu.Cakra tau, waktu makan
pasti rasanya Bang Mara
pengen muntahTapi diusahain makan ya bang
Perutnya jgn sampai kosong
Bang Mara: bacod
Cakrawala: Habis minum obat,
Bang Mara langsung istirahat.Kalo Cakra nanti pulang,
Bang Mara pengen Cakra beliin apa?Bang....?
Bang....?
Cakrawala mengambil napas panjang lantaran pesannya hanya diread oleh Maratungga. Apakah Cakrawala terlalu bawel? Ah, sepertinya tidak. Ia hanya mengkhawatirkan kesehatan Maratungga.
Cakrawala mengantungi ponsel dengan chasing berwarna hijau ke dalam saku celana seragam abu-abu. Ia memberesi semua buku-buku yang berserakan di atas meja kemudian memasukkan ke dalam ransel kuning miliknya. Hijau, kuning, dan hitam. Ketiga warna itu identik dengan Cakrawala Agnibrata.
Kelas sudah sangat sepi, hanya ada Cakrawala dan si devil, Moa Jatraji. Selama jam pelajaran berlangsung, Cakrawala menyimak setiap detail penjelasan dari guru, sementara gadis itu dengan begitu tenang tidur di samping Cakrawala. Tidak ada yang berani mengusik Moa.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. NOT ME ✔️
Teen FictionCakrawala Agnibrata, dia selalu menebar senyum ke semua orang meskipun dunianya sedang hancur berantakan. Sampai pada akhirnya kepura-puraannya untuk bahagia justru merenggut kewarasannya. Ia sakit mental. "Setelah sekian bulan saya mengamati peril...