Cakrawala Agnibrata, dia selalu menebar senyum ke semua orang meskipun dunianya sedang hancur berantakan. Sampai pada akhirnya kepura-puraannya untuk bahagia justru merenggut kewarasannya. Ia sakit mental.
"Setelah sekian bulan saya mengamati peril...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
———
Moa tengkurap di atas kasur sambil menatap layar ponselnya yang menampilkan room chat dengan Cakrawala.
Yellow 💩 |Kamu sudah tidur? 22.56
Belum| Nggak bisa tidur :( |
22.57 Read
Yellow dipadupadankan dengan emot tai, itu sangat cocok untuk mendiskripsikan seorang Cakrawala Agnibrata. Cowok itu, dia, penyuka warna kuning.
Yellow 💩 |Aku mikirin kamu |Jadinya nggak bisa tidur 22.58
Pen gue potong jempol lo?| 22.59 Read
|Jangan |Kalo jempolku kamu potong |Nanti nggak bisa elus rambutmu lagi 23.00
Moa terkekeh. Ini kenapa Cakrawala jadi suka gombal gini sih? Apakah saat ini Cakrawala sedang menggombalinya? Ah! Sepertinya tidak. Cowok itu terlalu polos dan kaku, masa iya, dia bisa gombal? Atau saat ini Moa saja yang ke gr-an?
Sialan! Cakrawala semakin berbahaya bagi hati Moa.
|Moa makasih ya 23.01
Buat?| 23.01 Read
|Karena kamu sudah melindungiku |Tapi mulai sekarang, jangan lagi 23.01
Kok gitu?| Kenapa?| 23.02 Read
|Aku nggak mau kamu terluka |Jangan dekat-dekat sama Wicak |Dia berbahaya 23.02
Jangan ngatur-ngatur deh| Lagian lo juga bukan siapa-siapa| Gue benci diatur-atur| 23.03 Read
|Aku sayang sama kamu |Aku kan teman kamu 23.04
Teman tugasnya cuma menemani| 23.05 Read
|Aku harus jadi apa |Supaya bisa melindungimu juga? 23.06
Pacar| 23.06 Read
|Kalau begitu jadikan aku pacarmu 23.07
Moa melotot. "Anjir! Ini orang ada masalah apa, sih?" Gerutunya.
Moa juga berani bersumpah ia mengetik kata 'pacar' bukan untuk mengode Cakrawala atau apapun itu. Cakrawala sepertinya salah paham.
