| CHAPTER 32 | MUNGKINKAH BERSAMA?

122K 23.9K 10.4K
                                    

Vote dulu yuk, biar nggak lupa. Ramaikan komentar juga yaw!

Happy reading!!!

————

———

Yellow 💩

|Moa, jangan lupa ibadah      mingguannya.
|Harus taat sama Tuhan
|Nanti aku jemput kamu sekalian sholat dhuha ya
05.12

Moa tersenyum sambil memandang layar ponselnya. Ia baru saja bangun tidur dan ketika mengecek ponsel sudah ada pesan dari Cakrawala. Ah, laki-laki itu manis sekali.

Cakrawala Agnibrata, selain genius dia juga religius. Ketika di sekolah pun, Moa sering memergoki Cakrawala sedang sujud di dalam masjid SMA Elang. Cowok itu acapkali mengumandangkan adzan ketika dhuhur. Suara Cakrawala sangat merdu. Moa suka.

Sekarang di dunia ini ada dua hal yang membuat Moa candu, pertama senyuman Cakrawala dan kedua suara Cakrawala.

Moa turun dari atas kasur kemudian membuka tirai jendela. Ia memejamkan mata sejenak, memompa pasokan oksigen segar di pagi hari ke dalam paru-parunya.

Semalam Moa mimpi berduan dengan Cakrawala, bukankah itu sangat indah? Dan ketika bangun, ia sudah mendapat pesan masuk dari Cakrawala. Laki-laki polos itu ternyata sangat menyenangkan, lebih menyenangkan daripada Galaksi. Eh, untuk apa juga ia mengingat tentang mantan pacarnya itu. Merusak hati saja!

Moa duduk di kursi meja belajar, membuka buku, kemudian menuliskan sesuatu.

Namanya Cakrawala Agnibrata, dia teman sebangkuku, aku harap dia juga akan menjadi teman hidupku.

Moa mengangkat alis ketika membaca ulang tulisannya.

"Apaan sih nggak jelas banget!" Ujarnya, ilfil sendiri.

Moa menutup buku catatan tersebut, kemudian bangkit dari kursi dan berjalan menuju kamar mandi.

——

Maratungga menatap pantulan dirinya sendiri di depan cermin. Bibir kering, kepala botak tanpa rambut, serta wajah sepucat mayat. Wajah kerennya kini telah digusur digantikan oleh wajah yang mengerikan.

Maratungga mengembuskan napas panjang, kemudian berjalan mendekati nakas untuk mengambil obat-obatan yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Cakrawala.

Maratungga menatap butir-butir pil di atas telapak tangannya dengan malas.

Tok tok tok

2. NOT ME ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang