| CHAPTER 24 | ORANG GILA

106K 23.8K 3.9K
                                    

Kasih vote buat Caaay dong...

Nanti kalo kalian baca sambil kasih komen yaa biar Caay jadi tambah semangat nulisnya.

Happy reading  !!!

_______________________
______

_____________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

——––

"ORANG GILA! ORANG GILA!"

"Orang gila... Cakrawala gilaaa!"

"Orang gila... Orang gila...! Sakit mental!"

Cakrawala hanya diam dan menunduk ketika semua murid menyorakinya sambil bertepuk tangan. Cakrawala benar-benar diperlakukan dengan buruk, lebih buruk daripada yang ia dapat sebelum-sebelumnya.

"Orang gilaaa....!" Sentak murid tersebut tepat di telinga Cakrawala.

Cakrawala menutup rapat-rapat telinganya dengan kedua telapak tangan. Suasana di sekelilingnya sangat berisik.

Sekarang kemana-mana Cakrawala melangkah, murid yang berpapasan dengannya selalu berteriak dan menertawainya. Beberapa kali juga bertepuk tangan dengan heboh. Cakrawala Agnibrata diperlakukan seperti topeng monyet.

"Orang sakit jiwa kayak lo itu harusnya bukan di sekolah, tapi di rumah sakit jiwa!"

"Hahaha...."

"Cakrawala.... Orang gila.... Hahahaha."

Moa datang dari belakang Cakrawala dan langsung menyumpal aerphone ke telinga Cakrawala. Ia memang tidak bisa membungkam mulut semua murid, tapi setidaknya dengan memutarkan lagu di telinga Cakrawala, cowok itu akan lebih baik. Meskipun Moa juga tidak yakin akan hal itu.

Cakrawala menoleh. Moa tersenyum, ia menggandeng tangan Cakrawala, mengajaknya masuk ke dalam kelas.

"Heh jangan deket-deket sama orang gila, nanti lo ketularan gila," ujar salah seorang siswa pada Moa.

Moa menggeram kesal. "Tutup mulut lo ya!"

Melihat ekspresi Moa menjadi marah, Cakrawala menggenggam tangan gadis itu dengan sangat erat. Moa menoleh pada Cakrawala, cowok itu tersenyum. Kalau sudah melihat senyuman Cakrawala begini, mana bisa Moa marah.

Diam-diam Moa menahan tangis,  bagaimana bisa ada seseorang seperti Cakrawala, seseorang yang masih bisa tersenyum dalam situasi seperti ini. Meskipun Moa tahu, senyuman Cakrawala, semuanya adalah palsu.

Saat tiba di kelas, tempat duduk Cakrawala sudah dipenuhi oleh sampah. Meja Cakrawala juga penuh dengan coretan tangan-tangan jahanam yang mengata-ngatainya secara tidak manusiawi.

'Cabut lo dari sini!'

'Orang sakit jiwa nggak seharusnya sekolah di sini!'

'Orang gila!'

2. NOT ME ✔️ Where stories live. Discover now