part 6 ✓

5.6K 314 8
                                    

Welcome back!

Jangan lupa klik bintang nya

Pagi tiba, setelah acara mabuk-mabukan tadi malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi tiba, setelah acara mabuk-mabukan tadi malam. Arkan dan anggota inti Venom berangkat kesekolah menggunakan motor besar milik mereka. Jalanan yang sudah ramai menjadi lebih ramai setelah lelaki itu beserta temannya melewati jalan tersebut.

"Woy bos, itu kan Tiger ngapain mereka disini pagi-pagi? " ucap Adi sedikit berteriak.

"Berhenti guys!" titah Arkan berteriak dengan mengangkat tangannya ke udara membuat motor temannya berhenti juga.

"Long time no see, my friend."

Itu Riko leader Tiger yang kerap membuat masalah bersama gengnya untuk kepentingan sendiri. Selalu mencari masalah dengan Arkan dan geng nya juga. Kedua geng tersebut tidak pernah akur karena pasti nantinya geng Tiger akan selalu mencari masalah terus terhadapnya.

"Ngapain?" desis Arkan tajam dengan kedua tangan terkepal di sisi paha.

"Santai dong Arkano Yudha Bramanta." Riko menekan nama lengkap Arkan sambil tersenyum smirk.

"Lo tuh ya selalu buat masalah. lo ngibarin bendera perang apa haa?!" Arkan sudah tersulut emosi.

"Serang guys!" suruh Riko berteriak kepada anggota nya.

Mereka semua langsung maju menyerang satu sama lain. Dengan jumlah geng Arkan yang sedikit tak membuat mereka menyerah sedikitpun.

Riko dan gengnya itu memang dari dulu tak pernah sportif dalam berperang. Mereka selalu membawa senjata tajam untuk mencelakai musuhnya.

Bugh

Bugh

Bugh

Geng Venom menghajar anggota Tiger dengan brutal terlebih lagi Arkan. Lelaki itu begitu muak dengan omong kosong ketua Tiger. Salah siapa mengibarkan bendera perang dahulu.

"Gak ada kata ampun buat lo!" Arkan memukul sudut bibir Riko sampai sobek.

"Isshh." Riko meringis dengan tangan  menyeka sudut bibir nya yang berdarah.

Bugh!! Arkan memukul perut Riko sampai ia jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri.

Tanpa diketahui oleh Arkan, dari arah belakang berdirilah salah satu anggota inti Tiger yang siap melukainya dengan benda tajam.

Srett

ARGGHHH!

Arkan mengerang kesakitan saat benda tajam itu melukai lengan nya. Yang membuat darah bercucuran keluar. Ia dengan cepat menahan darah itu menggunakan tangan.

Devan, lelaki yang sudah membuat lengan Arkan luka.

"Hahaha lemah lo cuma kayak gitu udah kesakitan." ejek nya.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Where stories live. Discover now