𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]

part 18 ✓

Welcome back to my story

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Jam sudah menujukan pukul 12.30. Naufal dan Mevia beranjak pergi meninggalkan danau.

"Kesini naik motor dek?" tanya Naufal lembut. Mevia hanya mengangguk.

"Yaudah bang, gue langsung pulang ya. Lo hati-hati jangan ngebut-ngebut" ucap Mevia terkekeh.

"Iyaa-iyaa, gue juga ingat tempat kali Mev"

"Iya bisa aja ugal-ugalan hm" Mevia menaiki motor dan menyalakan mesin motor nya.

"Hati-hati lo" teriak Naufal dibalas dengan acungan jempol. Lalu ia masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan danau.

🧃

"Gimana, udah bisa hubungi Mevia?" tanya Arkan setelah mereka semua tiba di markas.

"Belum Ar" ucap Dhea lirik, sedangkan Arkan mengusap wajah gusar.

'Semoga lo baik-baik aja kak dan jangan buat gue khawatir' batin Putri.

"Yaudah hm, nyari nya nanti lagi sekarang kita makan dulu, gue udah pesenin makan buat lo pada" suruh Sagas.

"Wahh kebetulan nih" ucap salah satu anggota Venom mendengar itu lain nya tertawa.

Mereka pun makan bersama di markas, ada yang makan di luar, dalam, diatas motor pun ada. Tak selang berapa lama ada suara motor yang masuk ke dalam markas, pandangan orang yang ada disana tertuju ke orang itu.

"Kenapa hm, liatin nya kek begitu?" tanya seseorang sambil membuka helm.

"MEVIA!!" ucap semua nya kaget.

Mevia terkekeh kecil "Kalian kenapa sih kok muka nya kaget gitu kayak lihat hantu aja" ucap nya yang berjalan ke arah Arkan dkk.

"Mev, lo kemana aja sih? kita semua khawatir sama lo." tanya Brina mengintrogasi.

"Maaf-maaf ya semua, gue udah buat lo semua khawatir karna gue" ucap Mevia merasa bersalah.

"Lo dari mana Mev?" tanya Arkan yang duduk disamping Mevia.

"Owh gue habis dari danau Ar, buat nenangin diri. Lo tenang aja, gue baik-baik aja kok" Mevia tersenyum memegang bahu Arkan.

"Em iyaa," Arkan tersenyum simpul. "Yaudah deh sekarang lo makan!" suruh Arkan lalu memberi satu bungkus sterofom dan diterima Mevia dengan senang hati.