part 34 ✓

1.6K 100 2
                                    

Welcome back to my story

===========================

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


===========================

Tetap kuat ya🙂
kadang semesta bercandanya sering kelewatan:v

***

Setelah kejadian tadi malam, Arkan menyuruh seluruh anggota Venom termasuk yang ada di luar jabodetabek untuk berkumpul di markas utama ini. Perihal untuk membahas tentang kejadian penyerangan tadi malam.

Kegiatan akan dimulai sebentar lagi, mungkin tinggal menunggu beberapa hitungan saja. Alumni Venom juga datang untuk berukumpul, The girls duduk disamping anggota inti.

"Udah kumpul semua?" ucap Arkan dingin dan semua langsung mengangguk.

"Bagi yang belum tau, Dark Sun kembali!" sambung nya menatap seluruh anggota yang duduk di aula ini.

"Tadi malam markas diserang sama mereka lalu mereka juga yang mengibarkan bendera perang." ujar Bara datar.

Anggota ini yang biasanya kocak, bawel dan gak bisa diam terkecuali Arkan. Sekarang mereka menjadi orang yang sangat dingin tak tersentuh karena memang seperti itu konsep nya jika saat berkumpul seperti ini buang jauh-jauh sifat kekanak-kanakan.

"Bos, terus kapan kita ketemumereka?" tanya salah satu anggota dari luar.

"Mereka ngajak kita ketemuan di tepat dulu"

"Tahu kan?"

Mereka mengangguk, beralih ke The girls yang hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka namun terlihat jelas raut kekhawatiran dari wajah mereka.

Sagas menoleh "Kalian kenapa?" tanya nya kepada The girls yang hanya dibalas dengan gelengan saja.

Arkan yang melihat itu, langsung memegang tangan kanan Mevia lalu mengelus nya lembut
"Tenang ya jangan khawatir."

Mevia menghela nafas gusar "Apa gak bisa dibatalin pertempuran itu" ucap nya lirih dan menunduk menatap lantai.

"Gak bisa sayang." balas Arkan memberi pengertian. Ia tahu bahwa kekasih nya itu mengkhawatirkan keselamatan nya namun bagaimana Arkan harus tetap datang.

"Tapi kan aku takut kamu dan mereka semua kenapa-napa." ucap Mevia mengangkat kepala nya.

"Bu bos dengerin kita ya, kita memang gak janji buat gak kenapa-napa tapi kita berusaha supaya kita tetap baik-baik aja" kata Steven.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Where stories live. Discover now