part 31 ✓

1.8K 114 11
                                    

Welcome back to my story


================================

Tidak semua apa yang kamu inginkan akan jadi milik mu akan ada saat nya kamu hanya bisa menganggumi tanpa harus memiliki nya.

-Meviana Damerline Admaja-

•••

Arkan dkk dan yang lain sudah sampai di markas dengan segera mereka memarkirkan motor dan mobil di halaman. Setelah itu masuk kedalam, beberapa dari mereka mengambil kotak P3K di nakas dekat kamar tamu.

Mevia sudah bangun saat ini akan sampai di markas, ia duduk di sofa dengan nyawa yang belum terkumpul semua. Dia bingung mengapa teman-teman babak belur padahal ia ada tadi. Aaaah iya dia tidur tadi sewaktu pulang sekolah di dalam mobil.

"Kalian kenapa sih?" tanya Mevia bingung dengan muka polos.

"Gak papa Bu bos. Tadi ada sedikit masalah" jawab Vino setenang mungkin.

Mevia memicingkan mata nya tajam, menatap satu persatu semua orang yang ada disana sedikit ragu namun ia mengangguk. Sedangkan mereka membuang nafas lega.

"Yaudah sini gue obatin" tawar Mevia.

Semua langsung senang bahkan sampai berebut namun semua terhenti karena tatapan dari Arkan yang menatapnya seolah mendapat kan mangsa.

"Gak ada." ucap Arkan possesive.

"Yaelah bos, kan cuma ngobatin luka aja gak lebih dari itu kalik" jawab Irfan jengah.

Arkan melotot dan menarik pinggang Mevia agar duduk dipangkuan nya. Mevia menatap malas kekasih nya. Ini nih yang kata nya singa tapi kalau dengan diri nya mengapa jadi kucing🤣. Namun Mevia juga senang karena Arkan manja dengan nya.

"Obatin ya" pinta Arkan yang diangguki olehnya. Ia mengambil kapas dan alkohol lalu menempelkan nya di wajah Arkan yang luka.

"Ashh, pelan." ringis Arkan saat dirinya sedikit menekan kapas pada luka di wajah lelaki itu.

"Jangan gerak dulu makanya" ucap Mevia yang masih fokus mengobati luka nya.

Jarak mereka cukup dekat bahkan hanya berjarak beberapa centi saja, deru nafas mereka juga dapat dirasakan oleh kedua nya. Tiba-tiba saja Arkan mencium bibir Mevia secepat kilat. Gadis tersebut tertegun akan hal yang dilakukan oleh pria itu namun ia hanya diam saja. Toh mereka masih tau batasan mana yang baik dan buruk.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang