part 58 ✓

2.1K 71 2
                                    

Wellcome back to my story ❤️

Jangan lupa tinggalkan jejak gengs!
No sinders!!!

~Enjoy

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, dimana Arkan dan Mevia akan menjadi sepasang suami istri. Acara pernikahan mereka akan berlangsung di sebuah hotel milik keluarga Bramanta, yang mana akan menghabiskan waktu 2 hari satu malam untuk merayakannya.

Arkan tengah bersiap-siap untuk mengucapkan ijab qobul yang membut dirinya benar-benar nervous dibuatnya. Dia ingin menampilkan yang terbaik di hari bahagianya ini bahkan dari semalam Arkan tak tidur karena terus menerus menghafal kalimat yang akan diucapkan saat ijab qobul nanti.

"Gak usah gugup, Ar. Rileks aja" ujar sang papa yang seakan mengetahui jika anaknya itu gugup.

Arkan menoleh sebentar kearah sang papa "Hehe, gugup sedikit pah. Takut salah ngucapin."

"Gak perlu takut, kamu berdoa supaya semua berjalan dengan lancar tanpa halangan" Arkan tersenyum menanggapi.

Tak lama acara ijab qobul pun dimulai dengan tangan yang sedikit gemetar itu, Arkan meraih jabatan Gilang selaku ayah dari mempelai wanita. Ia menutup matanya sejenak sambil mengucapkan doa dalam hati setelah itu dirinya membuka mata kembali.

"Sudah siap?" tanya sang penghulu.

Arkan mengangguk "Sudah."

"Baiklah kita mulai saja ijab qobul nya,"

"Saudara Arkano Yudha Bramanta bin Andri Yudhi Bramanta.Saya nikahkan dan saya kawinkan, engkau dengan Mevia Damerline Admaja binti Gilang Admaja. Dengan mas kawin dua mansion mewah, satu perusahaan atas nama Mevia Damerline Admaja, tiga pesawat pribadi serta uang sejumlah 100 milyar dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."

Gila mahar nya woy!! Banyak banget" itulah kira-kira omongan orang yang mendengar ucapan ijab qobul tadi

"Holkay mah beda"

Arkan menarik nafas panjang lalu mengucapkan apa yang tadi diucapkan oleh sang ayah,
"Saya terima nikah dan kawin nya Mevia Damerline Admaja binti Gilang Admaja  dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Arkan mengucapkan dengan tegas tanpa ada kesalahan sedikit pun.

"Bagaimana para saksi?" tanya penghulu pada semua orang yang sedang menyaksikan itu.

"SAH!"

"Alhamdulillah" mereka semua mengucapkan rasa syukur dan dilanjut dengan doa.

Semua orang yang menyaksikan itu turut senang dimana hari ini Arkan dan Mevia sudah resmi menjadi sepasang suami istri dimata negara dan agama, disaksikan oleh semua tamu undangan.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Where stories live. Discover now