part 12 ✓

4K 237 4
                                    

Welcome back to my story

Jangan lupa klik bintang ya

~Enjoy

Brakk!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakk!!!

Seseorang menggebrak meja yang disana nya ada Mevia, Putri dan teman nya. Sontak membuat mereka kaget. Suasana kantin menjadi riuh karena mereka.

"He, lo ngapain deket-deket Arkan!" ucap seseorang yang bernama Juwita kakak kelas Mevia dan Arkan.

Ya Juwita kakak kelas yang kalau make up kaya ondel-ondel. Dia sudah menyukai Arkan dari kelas 11 saat Arkan masih kelas 10.

"Siapa yang deket-deket kali gak ada" ucap Mevia cuek tak peduli dengan kedatangan Juwita dan teman-temannya.

"Emang gue gak punya mata apa? gue juga lihat kali belakangan ini lo deket sama dia" ucap Juwita.

"Yoii Ta, lo tuh masih adek kelas yang sopan dikit sama kakak kelas, gak punya sopan santun lo" timpal Gina teman Juwita.

"He gue tau kali kalao gue adek kelas lo, yang harus nya mikir ya kalian ngapain ngurusi kita urusin dulu gimana kalian" ucap Putri tak terima.

"Paan sih lo nyambung aja, lo juga ngrebut pacar gue kan Bara. Dia sekarang ngejahuin gue dan malah deket sama lo" ucap Vivi memojokan Putri.

Vivi sama seperti Juwita sudah suka sama Bara sejak kelas 11. Namun ya sama mereka tidak bisa mendapatkan hati Bara dan Arkan.

Byurr!!

Vivi menyiram Putri dengan jus mangga yang membuat baju Putri basah sedangkan Mevia mendorong Vivi ketembok.

"Anjing lo ya" Mevia mencekram kerah baju Vivi ya membuat ia sedikit sulit bernapas. "Lo kalao ada dendam sama gue juga Putri gak kayak gini, jangan berbuat seenak nya" Mevia marah.

Bara yang melihat Putri yang sudah basah kuyup pun segera membawa ia kekamar mandi untuk berganti pakaian. Sebelum nya ia meberikan hoddie hitam yang cukup besar untuk Putri karena pakaian yang basah membuat bajunya menerawang.

"Makasih" Putri terseyum dan memakainya.

"Gas, lo sama Adi ke koperasi buat beli pakaian dan nanti langsung bawa kekamar mandi" ucap Bara yang mendapatkan anggukan dari teman nya.

"Lo jauhin Arkan dan Bara" acam Juwita sambil menunjuk Mevia.

"Lo siapa larang-larang Mevia buat jauhin gue juga Bara?" ucap seseorang yang membuat semua orang menengok ke sumber suara dan segera menghampiri Mevia. Ya di Arkan.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang