part 7 ✓

5.4K 278 8
                                    

Welcome back to my story❤️

Jangan lupa klik bintang di kanan bawah!

~Enjoy


Setelah Mevia memutuskan untuk pergi membolos. Ia memilih untuk pergi ke rooftop. Koridor terasa sepi dan lenggang karena masih jam pelajaran sedangkan jam istirahat masih satu jam lagi.

"Ah, ngapain sih malah kepikiran Arkan segala, jangan-jangan gue suka sama dia?" Mevia bermonolog.

"Paan coba, buang jauh-jauh kalao emang nanti ada perasaan."

Mevia berjalan menyusuri tangga menuju rooftop, dan akhir nya dia sampai juga diatas. Namun samar-samar ia mendengar ada dua orang yang berada disana. Suara itu cukup familiar dan tak asing pikirnya.

"Misii, gue ganggu gak?" celetuk gadis itu dengan polosnya.

Sedangkan dua orang tersebut yang tengah berbincang itu menoleh bersamaan dan tersenyum tipis.

"Eh lo Mev, gak kok sini duduk!" Bara menjawab celetukan Mevia tadi. Tangannya menepuk pelan bangku yang kosong menyuruh Mevia untuk duduk ditengah-tengah Arkan dan Bara.

"Kalian ngapain disini?"

"Pasti bolos ya" Mevia menebak dengan menunjuk Arkan dan Bara.

"Hehe itu lo tahu." Bara cengegesan.

"Lo sendiri kesini ngapain?" tanya Arkan

"Habis dari kamar mandi terus bolos deh," cengegesan "soalnya mau balik gurunya buat gue gak mood terus bawaan nya ngantuk."  Sambungnya menerocos tanpa sadar.

"Lo tuh ya, udah kelas 11 juga masih bolos." Arkan mengacak acak rambut Mevia. Padahal Mevia sama saja dengan dirinya.

"Ihh Arkan jangan ngacak-acak rambut gue ah!"  sungut Mevia dan merapikan rambut nya lagi.

Arkan dan Bara hanya tertawa lirih melihat Mevia yang sedang kesal. Setelah itu hening mereka sibuk dengan lamunan masing-masing sambil menikmati hembusan angin yang menerpa wajah mereka bertiga.

"Oh iyaa gue baru sadar. Muka kalian lebam gitu, kalian habis berantem?" Mevia membuyarkan keheningan.

"Gak cuma berantem Mev tapi tawuran tadi pagi sebelum ke sekolah." ucap Bara.

"Tawuran sama siapa?"

"Sama musuh bebuyutan Venom, tapi mereka dulu yang buat ulah. Kita gak akan seperti ini kalao mereka gak ngawali." sahut Bara kembali.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu