part 14 ✓

3.6K 205 4
                                    

Hai, welcome back to my story

Hai, welcome back to my story

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok!!

Tok!!

Tokk!!

Pintu yang besar diketuk oleh seseorang sedangkan yang didalam rumah segera membukakan pintu utama.

"Iyaa cari siapa?" tanya bi Inah yang sudah membukakan pintu.

"Em, mau cari orang tua yang punya rumah ini?" ucap Orang itu yang memakai pakaian serba hitam dengan topi dan masker.

"Neng siapa ya? dan ada keperluan apa dateng kesini malem-malem?" tanya bi Inah dengan sopan dan halus.

Orang itu membukan masker dan topi nya yang membuat bi Inah terkejut ternyata adik dari nyonya Anita, majikannya.

"Ini teh bener non Vara?" tanya bi Inah tak percaya bahwa yang didepan nya adalah Vara, adik dari Anita.

"Yaudah non, ayo masuk dulu!!," ajak bi Inah sambil membantu membawa barang bawaan Vara kedalam.

"Non kok gak bilang kalao mau pulang kan biar dijemput sama mang Wawan di bandara,"

"Hehe, gak usah bi. Itung-itung buat kejutan gitu." Vara merebahkan tubuh nya di sofa panjang ruang tamu.

"Yaudah non, bibi ke dapur dulu mau buat minuman buat non Vara," ucap bibi.

Berdiri dari tempat duduk nya."Hehe biasa ya bi, buatin susu nanti bawa ke kamar."

"Siapp non," bi Inah pun pergi dapur untuk membuatkan susu dan membawa nya ke kamar Vara di lantai atas.

------------

Geng Venom sudah sampai di tempat balap, dan sontak mata penonton langsung menatap mereka semua.

"Woy ada gek baru tuh," teriak Kenzo salah satu anggota Tiger.

"Mana-mana?" Kenzo yang langsung menunjuk kearah yang ia lihat.

"Geng apaan noh, kok lambang bunga mawar tapi gabung sama Venom" ucap Leon menyambung.

"Gue kayak gak asing sama salah satu orang yang pake jaket itu" jawab Riko mengingat-ingat.

Di lain sisi, Geng Venom sedang bersiap-siap apalagi untuk Putri. Putri dan Mevia enggan untuk membuka helm full face nya dan membiarkan bertengger di kepala nya.

"Buka aja helm nya gak papa kok" ucap Bara yang menyadari bahwa mereka belum melepas helm nya.

Mevia menggelengkan kepala "Gak usah Bar tapi pengap sih hehe" ia cengegesan.

"Yaudah buka aja," titah Arkan membantu melepas helm Mevia. Setelah itu banyak pasang mata yang menyaksikan mereka dan sedikit terkejut karena ternyata pemakai jaket lambang bunga mawar ada perempuan.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Where stories live. Discover now