part 24 ✓

2.9K 161 0
                                    

Welcome back to my story

Welcome back to my story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bubur Ayam yang tadi dipesan Arkan sudah datang. Kini ia tengah menyuapi sang kekasih dengan senyum yang masih mengembang.

"Makan yang banyak ya" ucap Arkan disela menyuapi, Mevia hanyak mengangguk tanda paham.

"Kamu gak makan?" tanya Mevia lirih.

"Aku entaran aja yang penting kamu makan dulu" ujar Arkan lembut.

Arkan menyuapi Mevia lagi hingga bubur ayam itu habis. Kemudian ia menyodorkan segelas air putih ke Mevia.

"Pelan-pelan sayang" titah Arkan. Setelah itu gelas ditaruh ke atas nakas lagi.

"Sekarang kamu makan!" suruh balik Mevia.

Arkan mengangguk ya walaupun sebenarnya ia tidak mau makan namun ia urungkan takut membuat Mevia sedih dan malah sakit lagi.

"Aku suapin sini" ucap Mevia mengambil alih wadah makanan itu dan ternyata dalamnya satu paket ayam geprek.

Arkan hanya pasrah lalu ia membuka mulut ketika tangan Mevia berada didepan nya. Sedangkan Mevia tersenyum tulus ke arah Arkan.

"Enak ya?" tanya Mevia dibalas gelengan kepala dari Arkan, Mevia mengeryitkan dahi bingung.

"Gak enak. Makanan ini jadi enak sebab disuapin kamu" Arkan terkekeh.

"Gombal mulu"Mevia melanjutkan menyuapi Arkan dengan telaten.

Di ruangan hanya ada Arkan dan Mevia sedangkan yang lain berada di luar, ada juga yang pergi ke kantin dan di markas.

"Kamu laper ya?" heran Mevia

"Hehe iyaa" jujur Arkan cengegesan.

"Jelas kamu laper, orangan dari kemarin gak makan. Maaf ya gara gara aku kamu jadi kayak gini" ucap Mevia menunduk.

"Gak papa kok, aku senang bisa jaga kamu" jawab Arkan tersenyum.

--------------

"Bara" panggil Putri yang duduk disamping.

Bara menoleh lalu tersenyum tipis "Apa?"

"Akuu senengggg banget kak Mev udah sadar, aku cuma takut kalau dia tiba-tiba ninggalin aku"

"Kita semua senang kalau Mevia udah sadar apalagi Arkan. Dan jangan berpikir yang aneh-aneh, cukup berdoa supaya Mev bisa sembuh" ujar Bara menasehati.

"Makasih ya kamu udah ada di samping aku sampai sekarang" ucap Putri memeluk tubuh Bara.

"Itu udah tugas aku." jawab Bara membalas pelukan Putri dengan hangat.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang