part 60 ✓

2.2K 64 0
                                    

Wellcome back to my story ❤️

Jangan lupa tinggalkan jejak
No sinders!!!

=========

~Enjoy

Sekitar 3 Minggu kemudian, dimana hari ini adalah hari dimana Mevia akan melakukan operasi transplantasi sumsum tulang belakang setelah sekian lama menunggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekitar 3 Minggu kemudian, dimana hari ini adalah hari dimana Mevia akan melakukan operasi transplantasi sumsum tulang belakang setelah sekian lama menunggu.

Wanita itu duduk di atas brankas pesakitan nya dengan sedikit gelisah, mungkin karena nanti malam ia akan menjalani operasi. Arkan yang mengetahui sang istri gelisah pun menenangkan nya.

"Gak usah takut sayang, ada aku di samping kamu." ucapnya sembari tersenyum kearah Mevia.

Mevia membalas genggaman tangan Arkan yang berada di punggung tangan nya lalu menatap netra suami nya itu "Aku takut mas."

"Kamu kuat jadi gak perlu takut." tegas Arkan.

"Kamu mau sembuh kan?" Mevia langsung mengangguk.

"Makanya harus mau dan gak boleh takut. Nanti kalao kamu sembuh, aku janji bakal ajak kamu keliling dunia." tawar nya agar Mevia mau melakukan apa yang dikatakan Arkan barusan.

"Beneran"

"Iya dong beneran."

"Iya deh mau, tapi janji ya" Mevia menyodorkan jari kelingking nya pada Arkan yang langsung dibalasnya.

"Janji."

"Sekarang kamu istirahat gih, nanti kalao udah menjelang malam aku bangunin." titah Arkan.

"Iya mas." Mevia mengiyakan saja lagian dirinya juga merasa ngantuk, tak lama kemudian mata itu sepenuhnya terpejam.

***

Sore tiba, anggota inti Venom datang kerumah sakit untuk menjenguk Mevia. Mereka duduk berjejer di sofa yang sudah disediakan, sembari tangannya sibuk mencomot cemilan yang ada di meja.

"Mevia udah lama tidurnya, Ar?" tanya Suci yang melihat Mevia masih tertidur pulas.

"Lumayan." jawab Arkan seadanya.

"Operasi nya kapan?" Sagas menyahut.

"Rencananya nanti malam,"

"Gue takut kak Mev kenapa-kenapa" ujar Putri tiba-tiba, namun mereka juga tahu bagaimana rasanya menjadi seorang Putri. Ketakutan terbesar adalah jika ia harus kehilangan sosok kakaknya.

Mereka tersenyum tipis menatap Putri "Mevia bakal baik-baik aja, Put. Kita berdoa yang terbaik buat dia." tegas Kinan.

Yang lain mengangguk menyetujui atas perkataan Kinan barusan. Bara yang berada disamping Putri pun mengelus punggung nya supaya tidak berfikir yang tidak-tidak, sembari menggumamkan kata-kata penenang.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Where stories live. Discover now