part 13 ✓

3.9K 230 5
                                    

Welcome back to my story

Jangan lupa klik bintang di kanan bawah

~Enjoy

Bara dan Putri sudah sampai di markas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bara dan Putri sudah sampai di markas. Mereka langsung menghampiri teman-teman dan bertos ria ala geng motor.

"Arkan mana?" tanya Geo.

"Owh itu lagi nunggu Mevia rapat OSIS" jawab Bara disertai tawaan lirih.

"Ahh elah bos sekarang bucin, bilang aja demen tapi gengsi buat ngungkapin" tambah Brian dan yang lain langsung tertawa.

"Biasa Arkan sama Mevia sama-sama gengsi buat ngungkapin perasaan nya, padahal udah saling suka." timpal Gilang.

"Eh..lo semua lupa apa? kalao tadi bos bilang mulai sekarang lo pacar gue gitu ke Mevia, kan berarti mereka udah pacaran" ucap Lian mengingat kejadian tadi.

"Oh iyaa gue lupa" ucap Irfan

"Dan nanti kita bakal ditraktir sama bos Arkan" tambah Irfan dengan gelaan tawa membara.

"Gue gak paham maksud kalian apa" ucap Putri bingung, ia duduk disamping Sagas yang sedang merokok.

"Iya nanti lo minta penjelasan sama mereka berdua terutama kakak lo, kenapa dia mau pacaran sama bos"

"Oke-oke nanti gue tanyain ke mereka" tukas Putri santai.

"Tapi mereka cocok kan? sama-sama es kutub yang dingin nya masya allah" ucap Adi mendramatis.

"Yoii Di, seratus persen ampuh dah," jawab anggota Venom bersamaan.

-------------

Povv Parkiran sekolah

Mevia sudah selesai rapat dari 10 menit kemudian. Kinan sudah pulang dijemput sopir pribadi nya. Sedangkan Mevia membawa mobil sendiri dan disamping nya masih ada Arkan yang setia menunggu Mevia.

"Kenapa lo nungguin gue segala, kan gue udah bilang duluan aja" tanya Mevia sedikit kesal.

"Serah gue dong, udah ah gak ada manfaat nya debat sama lo" ucap Arkan yang langsung menyalakan motor dan memakai helm nya.

"Ayo buruann udah ditunggu sama yang lain di markas" timpal Arkan yamg mendapat anggukan oleh Mevia, ia langsung masuk kedalam.

"Gue kerjain juga lo" sesaat Mevia sudah keluar dari pintu gerbang. Ia langsung menancap gas melajukan mobil nya dengan kecepatan diatas rata-rata.

"Oh ternyata mau cari gara-gara" Arkan tertawa miring. Arkan yang mengetahui itu segera melajukan motor nya menyusul Mevia yang sudah didepan.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Where stories live. Discover now