part 21 ✓

2.8K 165 3
                                    

Welcome back to my story


Semua tidak ada yang kekal abadi, apapun yang kamu miliki pasti akan pergi. Tapi tak akan ada kesedihan jika kamu rela untuk melepaskan.

-Author

🍁🍁

Sudah 2 hari, Mevia dan Putri dirawat dan keadaan seakan mengerti apa yang teman-teman rasakan saat ini. Mevia dkk (-Mevia dan Putri) mereka memilih untuk sekolah begitu pun Arkan dkk.

Kantin sekolah

"Sepi gak ada Mev juga Putri" ucap Lexsa yang dari tadi mengaduk makanan nya namun tak kunjung dimakan.

"Iyaa nihh seakan nih sekolah tau apa yang kita rasain sekarang, bukti nya nih kantin yang biasa rame jadi sepi banget" timpal Kinan.

"Hooh nih" jawab semua.

Dari kejauhan, terlihat Arkan dkk berjalan kearah dimana Mevia dkk duduk. Seperti biasa wajah mereka yang datar, pakaian berantakan, tangan yang dimasukkan ke saku celana membuat mereka tetap cool.

"Haii" sapa Sagas.

"Haii" jawab Dhea dkk.

*Berhubungan Mevia dan Putri gak berangkat jadi author kasih nama Dhea dkk aja.

"Kitaa boleh duduk gak?" tanya Brian.

"Boleh, duduk aja" jawab Brina datar.

Mereka pun duduk tanpa suara yang ada hanya keheningan menyelimuti mereka semua.

"Em Ar, kok lo sama Bara sekolah? terus Mevia sama Putri yang jagain siapa?" tanya Shinta heran.

"Bang Naufal sama temen nya" jawab Arkan cuek tanpa melihat lawan bicara nya.

"Haaa?!" pekik Dhea dkk bersamaan.

Arkan mengangkat satu alis nya "Kenapa?"

"Yaa gpp sih, kok mereka bisa tahu dan kapan mereka ke rumah sakit?" Lexsa.

"Owh gini," bukan Arkan yang menjawab namun Bara yang berbicara sedangkan Arkan menatap malas.

Flashback on

Saat itu Dhea dkk sudah pulang diantar teman-teman Arkan. Disana hanya ada Arkan, Bara dan beberapa anggota Venom.

"Gimana keadaan adek gue?" tanya seseorang yang berjalan ke arah mereka.

𝙰𝚁𝙺𝙴𝚅𝙸𝙰 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang