3. Niall, You Are an Angel

22.1K 2.2K 9
                                    

Aku kembali pulang setelah tak mendapatkan hasil apa pun dari pencarian novel siang tadi. bukan tak ada satu pun yang tidak menarik perhatianku, hanya saja dana yang kumiliki tidak sinkron dengan seleraku yang jujur agak berkelas. Aku melangkah ke tiga anak tangga sebelum membuka pintu. Namun, belum juga sampai, aku menemukan sebuah amplop berwarna coklat yang berada dalam kotak surat. Tanpa berpikir panjang-aku melangkah ke arah kotak surat dan mengambil isinya. Sejenak aku bergidik geli melihat kotak surat yang sudah tua dan berkarat ini. Aku akan membersihkannya setelah selesai dengan semua pekerjaanku seperti mencuci, masak, mengerjakan tugas kuliah, dan yang terpenting-mandi. Aku mengambil amplop yang ukurannya sedikit lebih besar dari semua amplop yang pernah kuterima. Apa ini uang? Oh, jangan bermimpi! Di situ memang tertulis alamat rumahku, tapi nampaknya ini bukan untukku. Untuk ibu? Apa isinya? Ini terlihat seperti surat pemberitahuan karena kemasannya begitu rapi dan diberi label... rumah sakit?

Astaga...

Apa yang terjadi dengan Ibu? Kakiku seolah terpaku dan mataku terus tertuju pada amplop asing ini. Aku memerhatikan tulisan St. Mary's Hospital yang tertera di sana membuatku mulai membayangkan tempatnya yang amat sangat megah dan klasik itu. Itu rumah sakit mahal. Kenapa Ibu begitu berani memeriksakan dirinya ke sana? Atau jangan-jangan Ibu memang mengidap penyakit yang serius sehingga membuatnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit mahal seperti ini? Ah! Daripada aku mematung seperti ini dan penasaran dengan isi amplop yang sedang kupegang, lebih baik aku masuk ke dalam terlebih dahulu dan meminta penjelasan pada Ibu tentang semua ini.

Membuka sepatu, aku melangkah masuk ke dalam rumah dan...

Oh Tuhan!

Niall?

Aku sedikit berlari menghampiri Niall yang sedang menyelimuti kaki Ibu di sofa dengan mimik wajah yang getir dan khawatir. Oh apa yang aku lewatkan?

"Niall, apa yang terjadi?" Tanyaku panik setelah Niall menyodorkan Ibu segelas air putih dan secepat kilat Ibu merampasnya dari tangan Niall. Niall masih bungkam seperti menunggu aba-aba dari Ibu seolah sudah ada kesepakatan sebelumnya dengannya. Ibu mendesah setelah ia menghabiskan minumannya.

"Duduklah Nak! Ibu hanya terjatuh. Untung saja kejadiannya setelah Niall datang berkunjung sehingga tak terlalu membuatku kesakitan." Jelasnya dengan tawa yang dibuat-buat. Tidak! Aku tahu Ibu menyembunyikan sesuatu. Aku menatap Niall dengan tatapan yang memaksa dan Niall memalingkan wajahnya seolah aku benar-benar tidak berhak untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mengabaikannya untuk sementara, aku berpaling menghampiri Ibu, menopang tubuhku dengan lutut dan menatapnya dengan lekat.

"Apa yang terjadi?" Tanyaku dengan suara yang bergetar. Entah mengapa namun intuisiku berkata bahwa sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. Itu terasa setelah aku menemukan amplop dari Rumah Sakit tadi.

"Ya ampun Britney! Aku oke, percayalah! Kaulihat? Aku sehat. Aku hanya sedikit lelah karena aku tak tahan melihat taman belakang yang berantakan itu. Aku mengabaikan kondisiku yang sedang tidak stabil dengan membersihkannya. Aku tahu aku salah, maafkan aku Brit! Tapi aku hanya butuh istirahat sebentar, setelah itu aku akan kembali baik-baik saja." Jelasnya namun tak membuat hatiku lega sama sekali.

Aku menyodorkannya amplop yang kutemukan barusan membuatnya membesarkan matanya. "Ini untukmu?" Tanyaku sekaligus menatap meminta penjelasan. Ibu kembali mengubah mimik wajahnya menjadi tenang. Oh sebenarnya apa yang sedang terjadi? Kumohon jangan membuatku panik seperti ini! Aku bukan lagi gadis kecil yang bisa dibohongi dengan senyum palsu.

"Simpan saja di atas meja, aku sedang malas membaca. Aku hanya ingin istirahat." Pinta Ibu dengan wajah memelas.

"Kalau begitu aku yang buka isinya. Aku akan bacakan!" Nadaku sedikit memaksa. Ibu menggelengkan kepalanya dengan tenang, namun aku tak percaya hatinya betindak seperti apa yang sedang ia lakukan sekarang.

(TERBIT) Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang