50. Treat Me As Harry

10.7K 1.4K 66
                                    

"entah kenapa gw seneng harold balik . KANGEN NJIRRRRRRRRRRR ULALA , HAROLD NGOMONG PAAN YHA , NGOMONG AKU CINTA KAMU :") PARAH KENAPA GAK ADA BAGIAN ARTHUR PADAHAL GW KEBAYANGNYA BAKAL ADA ARTHUR :" BTW GEMMA KAGET KENAPA ITU BHAQ . wasu des meja rusuh njir GAK USAH DATENG U BIKIN ORANG KAGKA BAHAGIA" @-LegalToMalik

"asdfhjllhfhkgh....why?!!?why?!?!why?!?!why harrold?!?!dunia ini gak adil!?!?
kak indah,writers terbaik sepanjang masa setelah john green (sorry not sorry),next ya kakkkkk......omfg kenapa di dunia alter ego harus ada harrold?!?!sumpah tuh orang..eh salah...tuh setan pengen gue tarik dri tubuh harry dah lama lama...kakakkkk...nexxxxttt....omygod comment terpanjang..lol wkwkwk...udh mulai gaje gue...wkwk...kak next ya" @Jenniferalif

"emang ada orang yang ngocol, ftontal buat komen di cerita sebagus ini?! mungkin dia ada kelainan wkwkwk ini ff tuh ga mainstream gua suka setiap partnya ada aja yang bikin orang tertarik buat bacanya !! sooo next pls mangat!!!" @lukeyymings_

-------+ Thanks guys :* -IM

“Apa yang kau bilang padanya?” introgasi Gemma dengan kepanikan. Aku takkan kaget jika ia bertingkah seperti ini—karena aku tahu Harrold itu bahaya.

“Tadinya Harry bertanya, apa saja yang kaukatakan padaku. Dan aku menjelaskan detailnya, termasuk Des. Aku sisipkan. Awalnya Harry hanya terlihat sedih—tapi kemudian Harrold tiba-tiba hadir dan aku tak tahu apa selanjutnya.” Jelasku dengan jantung yang tak bisa berdetak kembali normal.

“Apa dia membawa ponsel?” aku menggelengkan kepalaku tidak tahu.

“Tapi aku tak menemukannya di kamarnya barusan.” Informasiku. Gemma mengangguk dan mengambil ponsel di atas nakasnya dengan terburu-buru. Ia segera menempelkan ponsel di telinganya.

“Harrold? Kau di mana?” ada jeda keheningan di antara konversasi mereka yang tak bisa aku dengar.

“Bisa kau nyalakan speaker-nya?” pintaku berbisik. Gemma mengangguk dan menurutiku.

“...ayah Harry. Di mana kau menyembunyikannya? Tidakkah kau mengerti jika Harry hanya ingin bertemu dengannya?” suara Harry—Harrold terdengar begitu asing di telingaku. Suaranya bergetar dan penuh amarah. Kenapa Harry sedih sementara Gemma begitu marah ketika bertemu dengan Des?

“Kau tidak tahu masalahnya—”

Oh aku tahu Pelacur! Aku ada di sisi Harry selama dua puluh empat jam. Tidak seperti keluarganya atau bahkan kekasihnya.” Hatiku tersentak saat itu juga. Iya, aku tak tahu apa-apa tentang Harry. Tapi aku sedang mengupayakannya. Aku sedang mencoba tahu segalanya tentang Harry. Dan Harrold mengatai Gemma pelacur, itu penghinaan terbesar untuk seorang wanita.

“Berhenti urusi urusan kami, sekarang bawa Harry kembali.” Suara Harrold terkekeh jahat mengganggu otakku. Itu sama sekali tidak bagus.

Gemma. Gemma. Gemma. Gadis menyedihkan tidak tahu diuntung. Pertama, aku adalah sisi gelap Harry yang tak bisa dicegah, dan di sini aku mencoba untuk melindunginya. Kedua, aku takkan berhenti sebelum aku menemukan Des dan membuat Harry tenang.” Harrold terkekeh picik penuh kemenangan. Tak terima dengan perkataan Harrold, aku merampas ponsel Gemma.

“Harrold ini aku.” Kataku tersengal-sengal menahan emosi. Kenapa ia begitu bajingan?

Brit?” suaranya melembut.

“Ya ini aku, Britney. Bawa kembali Harry jika kau mencintaiku.” Kata-kataku membuat mata Gemma terbelakak. Kumohon jangan salah paham dulu.

Tapi aku hanya...”

“Harrold, kita akan obrolkan baik-baik di sini. Kumohon—jangan mengambil keputusan semena-mena.” Ia terdiam sejenak mendengar permohonanku. “Dengar, aku tahu kau peduli pada Harry. Begitu juga kami—tapi bukan seperti ini Harrold kumohon. Jangan berkeliaran di luar dengan amarahmu yang tak terkontrol, itu bisa membahayakan orang.” Kataku lirih.

(TERBIT) Alter EgoWhere stories live. Discover now