30. Christine

14.7K 1.6K 124
                                    

A/N: nebeng iklan lagi... heheheh. Baca story aku yang judulnya Wrong Reflection. Genrenya horror. Well, sebenernya gue emang penggemar horror. *kagak ada yang nanyaaa...

Ceritanya tentang seorang gadis bernama Mary yang ingin dicuri jasadnya untuk kehidupan abadi neneknya yang juga memunyai nama yang sama, Mary. Ini FF nya daddy Liam. Seru deh pokoknya. Liam bakal bantu Mary buat kembali ke jasadnya, dengan bantuan the boys pastinya. ^_^ di read oke? Vomments jangan lupa. ;)


              "Selamat pagi." Sapaku.


                "Pagi." Ia tersenyum sambil mengisi air putih di mugnya dan meneguknya habis dalam satu jurus. Sepertinya keluarga Brittany memiliki kebiasaan bagus ini. Mereka selalu meneguk segelas air putih bagitu bangun tidur.


                "Kau tidak sarapan?" Angie bertanya dan menarik kursi makannya menemaniku. Eh. Kenapa dia duduk di kursi kepala keluarga?


                "Angie, apa aku menduduki kursimu? Maaf." Kataku sambil bangun dari posisiku sebelum akhirnya Angie menurunkan tangannya.


                "Tidak apa-apa Harry. Silahkan! Nikmati saja. Aku juga sedang ingin duduk di sini." Katanya sambil tersenyum  ramah. Aku menghela napas lega dan kembali duduk.


                "Angie?"


                "Hmm?"


                Aku memutar bibirku kebingungan. Apa aku harus bertanya apa yang Harrold lakukan tadi malam? Ini sungguh membuatku penasaran. Tidak biasanya Harrold tidak melaporkan sesuatu padaku setelah ia memakai jasadku. Aku mengangguk memutuskan untuk menanyakannya. "Apa tadi malam..."


                "Tidak usah khawatir Harry. Tidak ada yang terjadi terlalu buruk. Hanya sedikit kebisingan." Jawabnya dengan telaten seperti biasanya saat ia masih bekerja untukku. Maksudku sekarang juga masih, tetapi ia sudah digantikan oleh anaknya kan? Yang cantik dan manis itu.


                Aku mengangguk dan menghela napas lega.


                "Jika kau mau duluan sarapan, silahkan." Kataku mempersilahkannya—takutnya ia merasa kagok dengan keberadaanku. Ia menggelengkan kepalanya.


                "Aku biasa makan bersama Britney." Aku mengangguk.


                "Well, aku mau mengajak Brittany keluar hari ini." Informasiku pada Angie. Ia mengangkat kedua halisnya tanpa bisa kuprediksi apa maksudnya.


                "Oh tentu. Apa kau berjanji bahwa kau bisa menjaga suasana hatimu agar selalu baik ketika bersamanya? Aku tak mau Harrold merusak semuanya." Kata Angie.


                "Suasana hatiku selalu baik jika berada di dekat Brittany." Klarifikasiku membuatnya mengangguk tersenyum. "Aku minta maaf atas kejadian tempo hari saat aku bersitegang dengan lelaki pirang itu."

(TERBIT) Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang