Save (40)

662 60 1
                                    

"Sulit mendapatkan pekerjaan, sekali mendapat sebagian orang mengeluh. Lelah, capek, bosan, gaji yang kecil. Jika merasa tidak nyaman keluar saja, terkadang hidup punya banyak pilihan. Memaksa diri pada sesuatu tidak disukai akan membuat pekerjaan sesuatu menjadi setengah hati."

(Author **** POV)

Selama dia mengalami hal ini, tetap saja ini mimpi buruk. Hoseok meremat ponselnya dengan kuat tidak terima. Berharap bahwa semua kabar ini palsu saja, hari menjelang siang dengan pagi yang bisa dikatakan tidak terlalu baik. Bayangkan saja dalam keadaan seperti ini dia sempat didorong oleh emosinya. Taehyung mengganggu, sangat membenci dirinya sekarang.

"Hobi Hyung, apakah kau tidak suka sarapan mu? Kenapa kau tidak makan?" Jungkook mengunyah makanannya. Dia melihat satu cup masih utuh dengan asap masih mengepul pada tutupnya. Buru-buru dia memaksa untuk memakannya sampai lidah itu melepuh, teledor. Jungkook memberikan tisu untuknya dan diterima dengan wajah sedikit gugup. "Apa yang kau pikirkan? Apakah di rumah terjadi sesuatu?" Jungkook sama sekali tidak nyaman dalam sistem ini. Bagaimana bisa seseorang berlibur dengan tenang jika ponsel seseorang saja selalu berbunyi seperti kode. Apalagi bunyi tersebut sering di dengar oleh Jungkook.

Taehyung duduk di samping kakeknya, pemuda itu menemani pria tua yang sedang makan. Cucu berbakti memang, seperti putra dambaan para orang tua. Dalam diam dia melirik ke sana.

"Tidak, aku tidak memikirkan sesuatu. Beberapa hari ini aku merasa pusing." Tersenyum bohong, tatapan Jungkook menjadi tidak senang. Untuk apa sang kakak melakukan hal ini karena dia bisa membaca maksud orang lain. "Bohong, aku tidak suka seseorang yang berbohong." Sedikit kasar ketika dia mengambil satu mie cup itu. Secara bersamaan tangan Hoseok terdiam dengan pandangan kaku, mie basah berkuah itu saja belum dia ambil dengan sumpitnya.

Jungkook menarik makanan yang dia hidangkan dengan mata berkilat marah. Taehyung memutar bola matanya malas saat dia melihat dua orang seperti bocah yang melakukan permainan saja. Dia bukan lagi anak kecil tertarik akan sesuatu, tangannya juga sibuk menyuapi sang kakek.

"Bagaimana aku bisa menghabiskan makanan jika aku saja kau larang. Mau kau bawa kemana makananku Kook?" Tersenyum ramah. Dibalas tuba oleh majikan mudanya. Jungkook tidak ingin memberikan kesempatan jika memang Hoseok tidak bercerita sebenarnya. "Bagaimana bisa aku bicara dengan pembohong. Ada apa dengan rumah, apakah sesuatu terjadi lagi? Katakan padaku, sebenarnya." Dia memaksa dengan alunan nada tegas seperti yang dilakukan oleh ayahnya. Hoseok tidak punya kuasa untuk menceritakan semua, kabar ini benar. Akan ada perselisihan antara dua keluarga semakin ketat.

Akankah dia bisa mengatakan ini semua, apalagi Taehyung juga ada disana. Di sisi lain dia juga kesal dengan sikap Jungkook yang seperti anak kecil. "Terserah kau saja tuan muda, aku sedang tidak lapar sekarang." Dia bangkit, meninggalkan yang muda. Jungkook diam tak membalas, melihat bagaimana gerakan tangan itu memasukkan ponsel kecil di sakunya dengan cepat. Banyak yang di sembunyikan darinya, tindakan mencurigakan dan buruk menurutnya.

Jungkook mencoba memakan mie cup dengan bubuk cabe yang baru saja dia beli. Level tiga puluh dia beli untuk menghancurkan lidahnya mungkin. Dia marah karena sekarang tidak ada siapapun yang jujur padanya. Bau cabai menyeruak membuat Taehyung terbatuk karenanya. "Astaga, apa-apaan dia. Memakai bubuk cabe, padahal disini ada kakekku. Apakah dia tidak tahu kalau baunya sangat mengganggu," dia bangun. Tidak jadi saat pria tua menahannya.

"Cucuku jangan ganggu dia. Biarkan saja. Aku tidak merasa terganggu. Kau lebih baik menemani dia makan." Saran kakeknya dengan bijak. Dia melihat bagaimana dua orang disana mengalami posisi kesalahpahaman. Ketidaknyamanan pada mereka menyebabkan sesuatu yang dinamakan konflik terjadi. Taehyung mengatup bibirnya malas, kedua mata disana tidak akan mau meliriknya sekarang. "Aku tidak mau, sama sekali tidak berguna bagiku."

Descendant (Sad Story Vkook) [END]✓Where stories live. Discover now