Descendant (Sad Story Vkook) [END]✓

Hyung (Part 2)

"Aku akan selalu menyayangimu hyung, meski kau membenciku..." –Jungkook-

"Aku akan selalu membencimu, meski kau menyayangiku... dan kau pantas kubenci, pembunuh ibuku..." –Kim Taehyung-

(Author **** POV)

(Flashback *** ON)

"Kookie.... Kookie?"

Suara namja remaja memanggil seorang namja kecil dengan wajah manisnya yang kini bergemulung dalam selimut berwarna merah yang hangat dan nyaman. Membuat namja kecil itu enggan untuk membuka kelopak matanya.

"Kookie... Kookie, bangun dik... sudah pagi..."

Berkali-kali namja tampan yang terkenal dengan senyum kotaknya itu memanggil nama adiknya, berharap adiknya segera bangun dari dunia mimpinya. Berkali-kali juga namja kecil yang tengah tertidur itu bergerak menutupi tubuhnya dengan selimut dan bergumam tak jelas.

"Nghhhh.... hyung, aku ngantuk..."

"Kookie, ayo bangun... matahari sudah terbit, burung sudah berkicau, kau harus bangun Kookie..." bujuk Taehyung yang kini bahkan menyibakan selimut adiknya.

"Hyunggg.... Kookie masih ngantuk..." ucap Jungkook dengan mata yang terpejam.

Taehyung menggelengkan kepalanya, ia pun juga berkacak pinggang. Hingga tak lama otak cerdas namja dengan senyum kotaknya itu muncul sebuah ide. Ide yang briliant menurutnya. Taehyung tersenyum jahil, lalu....

......

"Hei, kau...?"

Namja tampan yang sedang beristirahat di bawah pohon itu menoleh, ketika ada seseorang yang memanggilnya walaupun bukan nama yang dipanggil.

Taehyung mengulas senyumnya ke arahnya lebih tepatnya, ke arah namhja yang sedang beristirahat di bawah pohon dekat lingkungan rumah megah keluarga 'Kim'. Sementara namja yang tadinya panggil hanya mengangkat sebelah alisnya karena heran.

"Ada apa?" tanya namja remaja itu yang terlihat lebih tua dari anak majikannya.

"Bisa kau bantu aku?" tanya Taehyung dengan senyum kotaknya.

"Untuk apa?" tanya namja itu kembali. Namun... dengan nada dingin dan terkesan judes.

Taehyung mengulas senyum kikuknya, meskipun begitu. Tapi dalam hatinya ia merutuki namja di depannya.

'Aishhh.... dingin sekali dia... padahal jika dengan Jungkook di akan tersneyum hangat, dasar...' monolog Taehyung dalam hatinya.

Tak lama namja tampan yang sedari tadi duduk di atas rerumputan itu bangun menatap namja yang memanggilnya dan berniat meminta tolong padanya.

"Eee... anu, aku mau minta tolong.."

"Tolong apa? kuharap kau jangan bertele-tele, aku harus latihan bela diri. Kau tahu? guruku tidak suka kalau aku bersantai, lagipula aku tidak mau membuang-buang waktuku..."

Taehyung merasa gugup, entahlah ketika melihat namja di depannya. justru ia merasa merinding.

"Kalau kau hanya membuatku membuang-buang waktuku, lebih baik aku pergi.."

Dengan segera namja tampan itu melangkahkan kakinya.

"Tunggu... Hobi hyung, ini tentang Jungkook..."

Mendengar nama Jungkook, namja yang dipanggil Hobi itu membalikan badannya dan menatap ke arah anak majikannya dengan tatapan penasaran.

"Ada apa dengan tuan Jungkook?"