Loyalty (Part 5)

5.7K 470 73
                                    

"Apakah kesetiaan itu? entahlah aku tidak tahu dengan pasti apa yang dimaksud dengan kesetiaan tapi yang aku tahu. kesetiaan adalah dimana kau akan selalu berada disampingnya, tanpa ada bumbu-bumbu penghianatan di dalamnya. Kesetiaan yang berasal dari hati, dan kau rela melakukannya. Tidak pernah pergi dan juga melanggar dari apa yang kau ucapkan. Seperti sumpah dan janji... dan itulah yang kini aku lakukan, saat bibir ini berucap maka aku akan menepatinya, saat aku bersumpah akan selalu melindungi dan selalu berada di belakangnya, melindunginya dengan pistolku. Membiarkan tubuh ini terluka karena sebutir peluru, aku rela... karena aku bersumpah menjadi pengawal yang setia, sampai jantung ini berhenti berdetak. Dan tak terasanya oksigen di indra penciumanku..."

-Jung Hoseok-

....................................

(Author*** POV)

"Hiksss... kumohon bertahan hyung... hikkss..."

"Aku benci mendengar isakannya..."

Tap... tap... tap.... tap....

"Hyung, hikksss.... Hobi hyung..... hikksss..."

"Tolonglah jangan menangis tuan..."

"Hikksss... Hyung, tolong bertahanlah, hikksss Tuhan darahnya banyak sekali hikksss... hikksss..."

"Sungguh aku benci dengan situasi seperti ini, apakah aku harus membuka kelopakku? Tapi, kenapa sulit ku untuk buka kelopak ini?"

"Hiikksss... aku Tuan jahat, hikksss.... Dokter, kumohon selamatkan Hobi hyung, hikksss darahnya banyak yang keluar, hikksss... hikksss...."

"Tuan jangan menangis, tolong... aku kuat. Aku tidak akan mati semudah itu, karena aku adalah...."

"Hobi hyung, kumohon jangan mati hikksss... hikksss...."

"Aku tidak akan mati tuan, tenanglah... aku baik saja. Hanya darah yang keluar bukan? Tenanglah aku masih bisa mendengarmu... tolong jangan menangis tuan..."

Brukkkk.....

"DOKTER, DIA PINGSAN!!!"

"SUSTER BAWA DIA KE RUANG PERAWATAN, BERIKAN DIA INFUS..."

"Apa!! apa yang terjadi dengannya. Apa yang terjadi dengan tuanku? Oh ayolah, siapapun jawab aku, aishhh.. aku tidak bisa membuka mataku. Tubuhku tak mau bergerak, apakah aku pingsan, tapi kenapa aku masih bisa mendengarnya... Tuhan apa yang terjadi dengan tuanku..."

Tap... tap... tap...tap....

Tak lama, hanya beberapa detik terdengar suara pintu yang terbuka, dengan deritan ranjang rumah sakit yang kini berhenti lantaran roda yang bertubukan dengan lantai licin lorong rumah sakit telah berhenti. Dan kini namja tampan dengan jas hitamnya, itu segera dipasangkan oleh sebuah infus dan juga masker oksigen. Dengan sigap dan gerakan cepat beberapa suster dan dokter melakukan tugasnya, saat sang pasien sudah kehilangan banyak darah.

Dan apa kalian tahu? sebenarnya Hobi belum kehilangan sadar sepenuhnya, ia masih bisa mendengar dan juga berbicara dalam hatinya. hanya saja, entah kenapa tubuhnya enggan bergerak, kelopaknya tidak mau membuka. Mencoba menggerakan tubuhnya yang tidak mau merespon sedikitpun, membuat seorang Jung Hoseok pasrah dengan keadaannya.

Tak dirasakan luka akibat tusukan dan juga peluru panas yang menembus bahunya. Membuat ia kehilangan banyak darah, dan tentu saja membuat namja tampan itu di ambang kritis. Beberapa dokter dan suster sudah siap dengan peralatan mereka, juga pakaian operasi mereka. Dan kini cahaya lampu itu menerpa wajah tampannya, menandakan bahwa namja tampan yang terbaring tak berdaya itu siap untuk dioperasi. Guna mengambil secuil timah panas yang menancap tepat di daging, dan juga kulitnya...

Descendant (Sad Story Vkook) [END]✓Where stories live. Discover now