A Secret, Believe? (Part 12)

3.1K 255 29
                                    

"Entah kenapa begitu sulit mempercayai sebuah kenyataan, entah itu kenyataan yang begitu sulit ataupun pahit. Tapi pada kenyataannya.... semua telah terjadi, lalu aku harus apa?"

...........................

(Hoseok **** POV)

Bolehkah aku menganggap semua ini hanya mimpi? Bolehkah aku menganggap semua ini gila? Tapi kenapa semua terlihat begitu jelas di depan mataku. Bahkan aku hampir tidak bisa membedakan mana yang kebohongan dan juga kebenaran. Membuatku berpikir bahwa semua ini nyata.... semua ini benar adanya. Tapi, aku selalu menepis dan berkata bahwa ini semua adalah kebohongan...

Apakah aku harus menutup kedua mataku, atau aku mencubit diriku sekeras mungkin, berharap jika aku bisa bangun. Bangun dan bangun...

'Kim Taehyung, apa yang kau lakukan padaku?'

.

"Sudah banyak bukti yang kau dapatkan hyung?"

"....."

Mengacuhkan ucapannya, pilihan terbaik untukku. Hanya saja kedua tanganku masih erat memegang buku tebal yang telah usang, dengan lengkungan tulisan yang sudah memudar termakan usia. Sampul coklat yang telah lama menghiasi halaman depan buku tersebut juga telah usang. Menunjukan bahwa betapa lamanya buku ini tersimpan.

"Apa kau sekarang berani membantah? Apa kau mau mendengar sebuah saksi. Dan kuyakin hatimu akan menjerit mengetahui rahasia ini, Hobi hyung..."

Meski yang ia katakan begitu mantap, aku tidak peduli. Aku... aku mencoba untuk mengabaikannya, tapi....

Tap...

Tap....

Tap...

Kudengar dengan jelas, bagaimana langkah kaki yang berjalan. Dari arah belakang, tanpa menoleh pun aku tahu siapa dia.. tanpa menengok pun aku dapat merasakan siapa dia. Dan tanpa, aku menyebut namanya aku tahu siapa sang pemilik langkah kaki itu.

.

Tap...

Tap...

Tap...

Tap...

Terdengar jelas dan begitu berirama, seperti alunan drum kecil di telingaku. Dan yang kutahu, sang pemilik kaki namja iblis itu hendak mendekatiku.

.

Sudah cukup lama aku menahan ini...

Emosi yang sudah memuncak...

Dan kenapa aku harus membaca catatan sialan ini?

Apakah benar jika, aku dan dia...

Ah... ingin semua aku membantah semua ini.

Menolak apa yang ia katakan adalah sebuah kesalahan...

Dan kebohongan yang dibuat, seakan ucapannya adalah sebuah jebakan bagaikan bisa ular cobra yang begitu mematikan. Bahwa raut wajahnya menunjukan bagaimana berbisanya dirinya. Mengandalkan setiap pemikiran gilanya yang tak akan kunjung selesai entah sampai kapan. Berpikir bahwa apa yang ia katakan adalah sebuah kemunafikan yang begitu damba. Sebuah ilusi yang ia buat agar aku terjebak dalam pengaruhnya.

Bagaikan narkoba...

Bagaikan nikotin....

Dan aku bukanlah orang yang mudah percaya dengan ucapan yang memiliki bisa itu... atau aku akan mati karna racunnya.

Descendant (Sad Story Vkook) [END]✓Where stories live. Discover now