Limitless (Part 10)

3.6K 320 131
                                    

"Api kecil yang menyala dan akan menjadi besar, terasa panas dan akan membakar semuanya. Jika ada minyak yang menyertainya... sama seperti yang terjadi.... masalah yang kecil menjadi besar karena ada seseorang ataupun penghasut yang membuatnya. Dan saat kau lemah, maka disaat itulah.... kau akan terjebak, dalam permainan kecilnya. Namun, mematikan tentunya...."

- ­Jung Hoseok –

..............................................................................................

(Author **** POV)

Brakkk....

"Taehyung??!"
kedua bola mata itu membulat, merasa terkejut dengan kedatangan seseorang dari arah pintu. dimana seorang namja dengan marga Kim nya hendak menikmati minumannya.

Ditambah lagi rasa penasarannya semakin bertambah kala menlihat seseorang yang berada di punggung adiknya, seseorang yang terbenam wajahnya dengan rambut hitam sedikit berantakan juga dengan baju pasien yang melekat di tubuhnya.

Dan saat itulah Seokjin dapat melihat siapakah namja yang kini tengah tak sadarkan diri itu.

"Hobi..." gumamnya meski lirih yang ia ucapkan menatap namja yang berada di atas gendongan adiknya.

Brukkk...

Dengan sedikit kasar Taehyung membanting tubuh tak sadarkan diri itu, membuat suara benturan dari sofa berwarna hijau itu.

"Taehyung, dia kenapa?"

Seokjin membuka suaranya, sembari mendekati namja yang baru saja di bawa oleh adiknya. dengan cekatan tangannya menyentuh kening namja tak sadarkan diri itu, guna memastikan suhu namja tersebut.

Taehyung menggerakan lengannya memutar, sekedar menghilangkan rasa pegal yang mendera di tubuhnya tak lupa ia merenggangkan kepalanya. Hingga terdengar bunyi gemerutuk di lehernya dan tentu saja yang mendengar hanyalah Taehyung.

"Hyung, bawa dia ke kamar... aku akan mandi dulu..."

Taehyung melangkahkan kakinya, meninggalkan hyungnya yang mengangkat sebelah alisnya.

"Yaaakkk... Taehyung kenapa kau tidak sekalian membawanya ke kamar..."

Taehyung melangkahkan kakinya tak peduli sembari melambaikan tangannya namun enggan membalikan badannya, seperti orang yang tidak peduli. Membuat Seokjin berdecak kesal melihat tingkah namja yang berjalan dengan angkuhnya.

"Aisshhh... bocah itu..."

Seokjin ngedumel, menatap punggung adiknya yang tak terlihat bersembunyi di balik pintu kamar mandi. Hingga kini ia alihkan pandangannya menatap ke arah namja yang terbaring tak beradaya itu.

Terlihat jelas, wajah damai dengan mata terpejam dari salah satu pengawal setia keluarga dari adiknya.

"Hoseok..."

Tatapan sendu yang diberikan Seokjin pada namja yang tak sadarkan diri itu. jujur ada rasa kasihan terhadap pengawal tersebut....

....................................................

"i..Ini dimana?"

Hobi tersentak, saat dengan jelas kelopaknya membuka. Hingga manik netranya melihat sebuah kamar dengan ukuran luas, dengan pakaian rumah sakit yang masih terbalut melindungi tubuhnya.

"Akh... shhhh..." ringisan keluar dari bibirnya, dengan tangan yang menyentuh pundaknya secara refleks.

Mencoba mendudukan dirinya di atas ranjang, di tempat yang asing menurutnya...

Descendant (Sad Story Vkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang