52. Pensi (2)

228 48 5
                                    

"Kok cuma sendirian?"

Chaewon menoleh begitu Jaemin berdiri di sisinya sambil menatap lurus ke panggung sementara yang lain sudah bersorak memeriahkan acara. Mereka berdua berada di barisan paling belakang dan bersender di pagar, "Emang kelihatan nonton dari sini?" Tanya Jaemin sambil mengerjap lugu.

"Nggak kelihatan banget sih. Tapi suaranya kan masih kedengeran," jawab Chaewon. "Abis kalo di depan rame, sesak banget. Yang ada gue kejepit bukannya having fun, tadi juga ada Minju kok cuma lagi beli minum."

"Oh gitu..." Jaemin membulatkan mulutnya sambil mengangguk-angguk sebelum bertanya, "Bawa kacamata nggak?"

Chaewon mengerjap, lalu menggeleng santai sambil menyengir.  "Nggak, males. Kenapa emangnya?"

Jaemin tertular cengirannya sambil mengedikan bahu, lalu mengangguk-angguk mengikuti lantunan lagu sementara Chaewon menonton tenang pertunjukan sampai Shuhua dan pacarnya datang.

"WIH GILA INI PENSI BARBAR BANGET ASLI BADAN GUE KEJEPIT ANJIRRRRRR!!!" seru gadis itu sembari membungkuk sambil memegang lutut, sementara Renjun yang membawa tas gadis itu sudah mengeluarkan oksigen portabel sebelum ia tempelkan di hidung dan mulut Shuhua sambil mengolok. "Yang perform siapa yang ngos-ngosan elu,"

Shuhua menatap Renjun sinis, ia menegakan tubuh sambil menyender pada lelaki itu sebelum menatap Jaemin terkejut. "Kok lo masih di sini?"

Renjun mencubit pinggang Shuhua spontan dan bikin gadis itu mengeluh, "Asu, pedes banget!"

"Emang harusnya di mana?" Tanya Chaewon dengan geli, bikin Shuhua menjawab seadanya tanpa dosa. "Nyamperin Haechan sama Jeno di backstage,"

Renjun merangkul bahu pacarnya untuk menutup mulut gadis itu dan memberi kode kepada Jaemin. "Iya woy. Udah ditungguin anjir, lu dititipin beli minum dari tadi kaga balik malah nongkrong di sini."

"Haechan sama Jeno ada urusan apaam di backstage emang panitia?" Tanya Chaewon lagi semakin bingung. Cewek itu menatap mereka aneh, dan kali ini Jaemin yang membalas cepat.

"Itu.. anu.. apasih.. ada temen SMP gue dulu yang lagi jadi panitia, tadi ngobrol bareng trus gue tinggal mau beli minum di stand, Haechan nitip juga. Lupa banget nih, makasih loh udah ingetin. Gue balik ya!!" seloroh lelaki itu sebelum berjalan mundur dan memberi instruksi pada Renjun dengan membentuk kacamata di depan mukanya dan tanda silang sembari menunjuk Chaewon yang sudah memunggunginya dan panggung berulang-ulang.

Apasih anjing... itu artinya apa... batin Renjun ketar-ketir sendiri.

"Kita disuruh jagain Chaewon jangan sampai digodain cowok lain." Bisik Shuhua sangat yakin. "Kepung, Njun." Kata gadis itu sebelum langsung mendorong Renjun ke sisi lain untuk mengunci target utama.

*

"Eung... Sorry banget, karena pensinya gue bajak sebentar ya Nabastala Raya. And thank you banget buat panitia yang udah kasih gue izin berdiri di sini,"

Orang itu berujar sambil cengengesan dibalik standing mic dengan gitarnya yang dikalungkan. "Tapi berhubung ini balik lagi ke kalian... Gue boleh nggak... izin minta 5 menit waktunya di panggung ini?"

Ada krasak-krusuk yang menyebar sebelum Yena di pinggir panggung berteriak menarik atensi, "BOLEH DONG!!!"

"BOLEHHHHHHHHHHH!!!!" Koor mereka kompak membiarkan wajah lelaki itu semakin bersemu dengan senyuman yang tak luntur dari wajah.

Hi-teenagers! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang