Hidden Chapter 37: "Udah pulang, hehe"

217 32 4
                                    

Lia lagi merenggangkan tubuh setelah berjam-jam menyusun rangkuman, gadis itu segera merapikan buku-bukunya ke dalam tas sebelum berjalan gontai melemparkan tubuh ke atas ranjang sambil menempelkan ponsel di perut. Lia menatap langit-langit kamarnya sejenak untuk menarik napas dalam sebelum menghembuskannya lelah.

Capek ya ternyata. Pikir Lia sembari memejamkan mata untuk menyamankan diri.

Namun belum genap 10 detik, ponsel di perutnya sudah bergetar. Jadi mau tak mau gadis itu mengangkat tinggi-tinggi ponselnya untuk melihat siapa yang menelepon sebelum berakhir dikejutkan oleh orang yang sama. Begitu saja, jemarinya menyapu decline.

hyunjin: sakit hati deh ditolak 😭

EMANG ADA YA ORANG WARAS NGAJAKIN VIDEO CALL JAM SETENGAH DUA DINI HARI?!

Lia mendecak, "Ini orang apaan banget sih?"

lia: baru selesai ngerangkum materi
lia: kenapa?

hyunjin: rajin banget masa depanku

Lia melengos keras, jemarinya mengambil bantal guling untuk didekap sebelum membalas pesan tersebut dengan lancar.

lia: lo tuh fanboy gue ya?

hyunjin: fanboy?? Kipas cowok?

lia: hadehh

hyunjin: OH GUE NGERTI
hyunjin: bener bangettt
hyunjin: kenapa emangnyaa?

lia: mimpi lo setinggi langit

Lia nggak tahu aja Hyunjin di tempatnya nyaris melempar ponsel saking greget bercampur gemas ingin menguyel. Jadi nggak heran ketika beberapa saat kemudian telepon lelaki itu masuk, itu bukan video call seperti tadi, dan Lia nggak sampai hati untuk menolaknya lagi.

"Woah, kaget banget dijawab."

Lia mencibir, "Niatnya mau diblokir. Tapi salah pencet,"

"Lia, ini hati loh bukan kerupuk. Renyah amat dipotek," gerutunya dibalas gumaman samar Lia yang tak jelas. Gadis itu merebahkan diri ke samping sambil menatap lampu tidurnya lurus, "Ngapain nelepon?"

"Udah pulang, hehe."

"Oh,"

"Udah pulang dengan selamat sampai rumah,"

"Hm,"

"Udah pulang dengan selamat sampai rumah dan baru mandi,"

"Oke,"

Tawa Hyunjin terdengar renyah di seberang sana, sementara Lia mengerutkan alis tak mengerti. "Kok ketawa?"

"Lo jutek banget."

"Ini kan udah malem, gue abis ngerangkum tadi, makanya ngantuk."

"Mau gue nyanyiin nggak?"

"Bukannya lo harus bilang 'oke, gue matiin' ya?" Sindir Lia yang dibalas kekehan geli Hyunjin. "Kalo gue matiin emang udah pasti lo bakal tidur?"

"Iya,"

"Jadi mau lagu apa?" Tanya Hyunjin sebelum terdengar melangkahkan kaki dan mengambil sesuatu, "Nah, udah ada gitarnya nih."

"Lo bisa main gitar?"

"Mm-hm, kata orang gue makin ganteng kalo main gitar."

Lia mendengus lagi dan sudah bisa dibayangkan bagaimana cengiran usil milik lelaki itu terulas sempurna.

"Tapi kata gue sih, lebih ganteng lagi kalo ngajarin cewek cantik main gitar."

"Kalo kata gue sih, lo ganjen banget." Semprot Lia lagi-lagi dibalas tawa renyah Hyunjin di tempatnya, samar, lelaki itu menyetel lagu dengan volume kecil yang terdengar menenangkan. "Dibayar berapa ngajarin cewek cantik?"

"Banyak. Tapi kalo buat lo, gratis."

Lia sudah memejamkan mata sekarang, berusaha mengebalkan dirinya dengan kata-kata lelaki itu sampai suara Hyunjin tidak lagi terdengar. Lia pikir, sambungannya sudah terputus. Namun begitu suara petikan gitar terdengar disusul suara berat lelaki itu yang mengudara, Lia nggak lagi memerotes apapun karena setelahnya alam bawah sadar menjemputnya menuju pelabuhan mimpi.

🎶 Loving can hurt, loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard, you know it can get hard sometimes
It is the only thing makes us feel alive

🎶We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen, still

🎶So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone, wait for me to come home


"Li? Udah tidur ya?" Hyunjin memanggil pelan, sadar tidak ada jawaban lelaki itu memilih mengucap kalimat terakhir sebelum memutuskan sambungan teleponnya. "Sleep tight, Lia. Jangan capek-capek belajar terus ya, nanti sakit. Btw, kalo gue ngomong kayak gini di input alam bawah sadar lo nggak sih? Kalo di input, hehehe, freepass masuk mimpi lo dong malem ini?"

 Btw, kalo gue ngomong kayak gini di input alam bawah sadar lo nggak sih? Kalo di input, hehehe, freepass masuk mimpi lo dong malem ini?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hi-teenagers! ✅Where stories live. Discover now