25. Tatanan Hati

458 86 20
                                    

catatan bachan:

satu lagi nanti yaaa guis

________

Jisung baru bangun tidur setelah kemaren malem habis nonton berdua sama Wonyoung sampai kebawa mimpi. Bibirnya semringah bener sampai Ceye tuh curiga kalau Jisung sebenernya abis mimpi basah.

"MIMPIIN APALO?"

Jisung tersentak, menoleh ke sumber suara sebelum mendecak. "Apasih bang?????"

"Abis mimpi basah kan?"

"MANA ADA BASAH?!"

Ceye cengengesan, "Yaudah si. Itu anak-anak udah pada ngumpul di bawah, katanya ini hari pertama pelgab kok lu masih molor??"

"Hah?"

"Hari pertama pelgab, dokumentasi."

"OIYA."

Hi-teenagers!

Sebenernya mereka tuh bisa berangkat sendiri-sendiri dan ketemuan di sekolah, cuma sekalian laporan rutin aja sama Bang Ceye tentang progres konten mereka gitu gais.

Eh, Mama Park malah dengan senang hati menyambut kedatangan mereka seperti anak-anak sendiri. Bikin manusia-manusia perut gentong mengambil kesempatan buat memperganda jatah sarapan pagi ini.

"RAKUS AMAT?!" Renjun menatap tak percaya piring Haechan sebelum Mama Park ketawa. "Kamu juga nambah atuh, Njun."

"Tentu saja, Tante."

Giliran kayak gitu anak-anak cewek ft Felix cuma mampu menatap nyinyir.

Eh, tapi Shuhua enggak deng, cuma diem aja daritadi.

Setengah jam sendiri buat makan sambil ngobrol-ngobrol, Jisung yang baru selesai rapi-rapi dan ikut makan akhirnya pamit ke sekolah juga.

"Eh, berarti ini yang nggak ikut cuma Yujin ya?" kata Bang Ceye yang lagi kumpul sama anak-anak diluar.

"Iya, bang." kata mereka serempak.

"Ooh, kakinya tapi gimana sekarang?"

"Udah mendingan kok bang. Kemaren aja bisa maksa ikut kumpul."

"Kalo masalah konten, gue sama anak-anak dokumentasi udah bikin rencana sendiri kok, Yujin juga udah prepare. Jadi tinggal ngerekam aja."

Ceye menyengir, "Makasi ya semua. Udah akur, kompak lagi. Bahh, jempolan dah."

"Yang penting bulan depan gaji turun aja bangggggg."

"IYEEEEE."

"Eh, si Jisung udah kelar."

"Yaudah langsung berangkat aje."

"Tante Parkkk, berangkat dulu yaa!!"

"Kapan-kapan main lagi ya!!"

"Siap!!"

Haechan baru selesai menyalimi tangan beliau waktu dia mendapati seseorang dari rumah seberang sedang memakai helm dan bersiap pergi.

Jemarinya menepuk lengan Jisung gemas sebelum memekik tertahan.

Hi-teenagers! ✅Where stories live. Discover now