34. Karsa I

447 82 10
                                    

catatan bachan:

selamat membaca chinguuu-yaa

______

"Mari kita jebret, ya. Anda ada hubungan apa nih sama Bapak Renjun bu?"

Shuhua tahu sih rencana karaokean mah cuma kedok aja. Ini pasti ujung-ujungnya menjurus pada segmen julita antar wanita dan gosip terpanas akhir-akhir ini. Tapi yang nggak dia sangka, bahasan yang bakal dikulik pertama kali adalah hubungan Shuhua sama Renjun dong!

"Kaga ada." kata Shuhua gercep. Yena yang niatnya mau diam jadi spontan menoyor kepalanya. "Ngadi-ngadi. Tadi di depan ruang guru gue lihat ya pakai mata kepala sendiri lo berdua aku-kamuan natrus posenya ad-"

"TUH KAN SALTING." teriak mereka pada detik pertama Shuhua membekap mulut Yena cepat, bergulat dengan perempuan itu sampai Yena mendelik heboh menepuk-nepuk punggung tangan Shuhua yang membekap mulutnya barbar.

"Udah kak, jujur aja. Gue yang masih anak bawang aja udah merasa ada sesuatu yang tidak byasah!" kata Yuna yang dari kapan udah mulai cerewet. Selain itu, udah mulai sering senyum kalau ngomong. Kayaknya ketularan Yujin deh.

"Heh diam!" kata Shuhua deg-degan Cewek itu menggaruk pipinya berusaha tenang, namun bukannya diam yang lain justru tambah ribut.

"Gue tahu tuh pasti ada sesuatu mulai dari pulang bareng habis beberes studio." celetuk Yujin bikin Lia ketawa.

"Oh iya bener juga!"

"Nah kan emang!!"

"Sudah berbuat dosa apatu?"

"Anjir!! Ih nggak kayak gitu ceritanyaaaa!!" sembur Shuhua malu. Mukanya serasa udah terbakar semua sekarang. Tapi lucunya dia udah nggak lagi segeger tadi, udah lebih kalem.

"Emang gimana sih, kok bisa jadian sama Renjun?"

"Itu..."

Hi-teenagers!

"Biasa aja kali muka lo."

Shuhua ngomong waktu mereka selesai praktikum, Renjun masih kesal perkara jangkrik yang hinggap dimuka tampannya tapi berusaha tidak sedramatis sebelumnya karena sudah ditegur Shuhua.

"Syok dikit." kata Renjun pelan. Shuhua jadi melengos. "Banyak!" koreksinya sambil menyodorkan sebotol air mineral pada Renjun.

"Nih minum dulu."

Oke. Renjun tadinya berpikir dia bakal meninum air itu dengan tenang, karena suasananya udah pas banget. Etttt, ujug-ujug si Ketua OSIS datang dari arah gerbang sambil bawa tumpukan kertas fotokopian sendirian.

"Lin!"

Renjun langsung tersedak, antara kaget karena teriakan Shuhua atau karena cewek itu refleks menghampiri si Ketos dan nggak peduli kalo air yang seharusnya lancar jaya melewati kerongkongan Renjun justru keluar lagi lewat hidung.

Perih cuy.

Renjun tuh merasa kayak apa ya... kayak obrolan mereka waktu pulang bareng itu cuma masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri. Cewek itu nggak benar-benar kasih Renjun kesempatan.

"Kalo gue bilang gue sama Nakyung udah nggak ada apa-apa lagi gimana?"

"Ya terserah."

"Sekalipun gue bilang sekarang gue suka sama lo, apa jawabannya juga masih terserah?"

....

Hi-teenagers! ✅Where stories live. Discover now