38. Siklus

336 70 2
                                    

Jujur aja ya, habis malam dikasih anting sama Hyunjin. Lia udah nggak pernah lihat cowok itu lagi, walau Hyunjin masih sering spam chat nggak jelas. Nggak beda jauh lah sama Lino. Tapi seenggaknya, Lia tuh udah bisa menerima kehadiran cowok itu sedikit demi sedikit. Lagian kata Changbin, temen-temennya tuh asik banget diajak main asal Lia nggak bawa perasaan.

Tapi yang namanya cewek mosok sehhh???

Lia sih hari ini masih yakin nggak bakal selemah itu. Buktinya dia masih sibuk sama urusannya sendiri sebagai ketua KIR sekaligus si rangking satu paralel sekolah.

Kemaren tuh, habis pulang syuting sama Enam Hari yang mana tiba-tiba Lia disuruh ikutan nyanyi bareng mereka dan bikin sirik Duo Yujin-Yuna, Bang Ceye kasih reminder jadwal Lia sebentar lagi.

Oh iya, karena banyak yang suka sama konten-konten awal mereka itu. Bang Ceye sama Mbak Wendy kasih kebebasan sama anak-anak buat bikin ide mereka sendiri mau isi kayak gimana, makanya dikasih jadwal sendiri-sendiri.

Lia bagian eksperimen ilmiah gitu. Gara-gara Changbin keceplosan cerita dulu si Lia eksperimen fire hand, trus dijadiin konten jadinya rame. Sekarang mikir keras nih Lia mau eksperimen apalagi, lagi scrolling sambil rebahan di sofa tahu-tahu Felix ngumpet dibawah meja.

"Lia please—"

"MANA SI YONGBOK."

Lia melotot waktu suara Haechan kedengeran dari kamar. Cewek itu langsung mendudukan diri buat mengintip, ternyata orangnya lagi ngeringin rambut sambil mencak-mencak.

"Kenapa, Chan?" Lia nanya, nggak sadar Felix udah merangkak pindah tempat. "Aih, si Felix tuh Li! Masa gue lagi asik-asiknya senandung merdu sambil keramas dimatiin lhooooo lampu kamar mandi—SINI LU ANYINKKKKKKKK."

Kalo ditanya nyesel nggak sih gabung sama mereka? Nggak terlalu sih, soalnya sebobrok-bobroknya mereka, nggak ngerugiin Lia secara fisik juga gitu loh. Paling berisiknya itu sih, terkadang masih bikin syok.

Lia melirik hapenya sebentar, memilih buat ambil kardigan sama dompetnya buat beli bahan-bahan eksperimennya besok. Trus waktu keluar udah disambut perang selang Felix sama Haechan di luar.

Chaewon udah mara-mere karena Hana si kucing jadi takut soalnya kecipratan air. Beda lagi sama Renjun-Shuhua yang udah nampung air di ember buat diguyur ke mereka berdua.

Gilasih mereka.

"Mau kemana Li?" Jaemin baru keluar dari kamar trus lihat Lia berhenti di depan pintu. Lia jadi meringis. "Mau beli bahan eksperimen buat besok, Jaem."

"Ohhh." Jaemin membuka mulutnya, baru mau menawarkan tebengan kalau Chaewon nggak tiba-tiba ngejerit. "HAECHAN ANJEEEEEEEEEENK."

"DEMI DAH FELIX ITU MAH WON!!!"

Jaemin ketawa, tapi habis itu langsung ngedeket ambil alih Hana. Mendadak lupa sama Lia karena udah ikut nonton Haechan yang dikejar-kejar Chaewon sebelum Felix ngejeledak karena sibuk nyorakin.

"ARGGGH MY BUTTT NOMU NOMU APPA!!!"

Lia menghela napas. Bersama dengan seseorang yang memasangkan helm di kepalanya, Lia menoleh disusul kaca yang menutup pandangannya.

"Ayo gue anterin."

Hi-teenagers!

Yuna beberapa bulan lalu nggak bakal nyangka dia bisa nonton film dan jalan sama Jisung cuma berdua. Yah, sebenernya kalo si Yujin tiba-tiba bilang nggak bisa, nggak mungkin juga Yuna atau Jisung inisiatif gitu nonton bareng. Tapi masalahnya aneh nggak sih ini, mereka nonton Teman tapi Menikah 2 trus nontonnya tuh cuma berdua?!

Hi-teenagers! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang