Only mine.

5.1K 479 33
                                    

"Memang akhir-akhir ini nona Anderson tidak kelihatan, saya kira dia memiliki tugas di luar kota."

"Kami kira juga begitu tapi saat kami ke kantornya, rekan kerjanya yang lain mengatakan bahwa dia dengan tiga rekan yang lain mengambil cuti, tapi saat di telpon tidak diangkat sama sekali dan Zea bukan tipe orang yang suka menonaktifkan ponselnya, dia selalu aktif bahkan pulsanya pun selalu ada."

"Kami juga menelpon keluarganya yang berada di Swiss, mereka juga bilang Zea juga tidak mengabari mereka apapun tentang kabarnya dari seminggu yang lalu."

Saat ini dua orang pria bersama dengan seorang pemilik Apartemen yang selama ini ditinggali oleh Zea berjalan menuju kamar Apartemen Zea yang terletak di lantai dua.

Michael dan Justin, dua teman Zea yang berprofesi sebagai polisi di kantor yang berbeda, mereka awalnya berniat untuk mengajak Zea hangout dari lima hari yang lalu merasa janggal dengan hilangnya Zea.

Mulai dari kabar Zea yang mengambil cuti, ponselnya yang tidak aktif sama sekali, hingga tidak ada kabar apapun dari keluarganya yang berada di Swiss. Tentu saja membuat kedua teman Zea dari Zaman high school itu merasa ada yang janggal.

Memang hilangnya polisi itu harus di waspadai, karena bisa saja ada orang yang berbahaya yang masuk ke dalam pemerintahan atau hal yang lainnya yang sangat beresiko, seperti penculikan atau dijadikan sandera. Seperti sekarang, Zea bisa saja terkena hal itu, tidak ada yang tahu. Karena bukan hal yang asing jika itu terjadi di dalam pemerintahan.

Setelah mereka berbincang tentang hilangnya Zea, mereka bertiga pun sampai di depan pintu kamar apartemen milik Zea.

Jika Zea tidak bisa dihubungi seperti ini mereka harus memastikan, mungkin di dalam Apartemen milik Zea meninggalkan suatu hal yang bisa membantu mereka untuk mencari Zea, jika memang Zea benar-benar tidak ada jejak.

"Anda bisa mempercayakan kami," ucap Justin memastikan sekali lagi sembari menunjukkan identitas kepolisiannya miliknya kepada Vincent- pemilik Apartemen yang juga mengantarkan mereka ke kamar Apartemen Zea.

"Saya percaya, jika ini untuk kebaikan orang yang tinggal di Apartemen saya miliki, saya akan membantu sebisa mungkin, lagi pula nona Anderson juga sangat baik dan juga sudah lama tinggal di sini," balas Vincent lalu membuka kamar Apartemen milik Zea dengan kunci yang satunya.

Setelah pintunya terbuka, Justin dan Michael pun masuk ke dalam dengan sarung tangan yang sudah terpasang dari awal sembari melihat ke sekitar dengan seksama, kecuali Vincent yang menunggu di ruang tengah.

Mereka berdua sebenarnya sudah terbiasa dengan Apartemen Zea karena sering berkunjung, bahkan kadang menganggap seperti rumah sendiri.

Sebenarnya hal ini hal privasi dan terkesan tidak sopan, bahkan mereka tidak punya surat untuk pemeriksaan seperti sekarang, tapi mau bagaimana lagi, belum laporan yang pasti di kantor kepolisian, jika ada pun mungkin akan sangat lama.

Jadi sekarang mereka berdua harus antisipasi, jika ada suatu hal yang mereka dapatkan akan lebih mudah nantinya.

Sekarang Michael dan Justin masuk ke dalam ruang kerja Zea terlebih dahulu yang di sana ada terpampang sebuah papan agenda besar yang menjadi tempat Zea untuk mengatur kegiatannya menjadi seorang polisi.

"Kau periksa mejanya, aku periksa papan agenda miliknya," ucap Michael pada Justin.

Michael pun berjalan ke arah papan Agenda tersebut dan membawa agenda Zea perhari satu-persatu dari atas. Tidak ada hal yang membingungkan dari agenda yang Zea buat. Hanya jadwalnya yang selalu rapi dan teratur akan waktunya.

MORTIFERUMNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ