Malibu nights (1)

7.6K 562 46
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

🔞🔞🔞

Part ini park flashback dan lumayan penting, jadi kalo gak mau baca bagian 🔞 atau spicy nya bisa skip ya dibagian ke dua juga, apalagi bagi yang masih kecik, aku udah peringatin hal ini bahkan dari awal chapter.












📍Malibu, two years ago.

Suara keramaian hingga suara deburan ombak yang tenang kini mendominasi sebuah Club pinggir pantai bersama Zeros Club, yang menjadi tempat dimana orang-orang melepas penat dan mencari hiburan di saat liburan musim panas seperti sekarang, club ini berada di kota Malibu, yaitu sebuah kota pinggir pantai yang terletak di bagian Utara Los Angeles, California.

Di sana ada bermacam-macam insan manusia yang tentunya sudah memasuki umur legal hingga menjelang berumur, menikmati cahaya sore yang akan sirna dan digantikan oleh gelapnya malam hari, bersama pasangan masing-masing, ataupun juga teman-teman mereka.

Seperti yang ada di salah satu meja di sana, yang menjadi tempat berkumpulnya para anggota polisi yang sedang santai menikmati masa libur mereka. Kelompok yang ada di meja tersebut tersisa empat orang, yaitu dua perempuan dan dua laki-laki yang sedang memainkan truth or dare.

Netra mereka fokus pada botol wiski yang kini berputar untuk menunjuk siapa yang akan menjadi giliran setelah ini, ada tatapan memohon hingga tatapan biasa saja ketika botol tersebut masih berputar, yang pastinya di masing-masing benak, mereka semua berharap botol tersebut tidak berhenti ke arah mereka.

Seruan terdengar hingga gelak tawa saat botol itu terhenti pada salah satu dari mereka, yaitu Zea.

"Sial," gumamnya sembari terkekeh ngeri, bukannya ia takut atau apa, tapi Zea tahu teman-teman ini akan bertransformasi menjadi manusia tidak punya hati dan nekat ketika menanyakan sesuatu atau memberikan sebuah tantangan.

Seperti Lucas sebelumnya, yang diberi dare untuk menampar bokong salah satu pengunjung atau pekerja di sini yang pada akhirnya hilang entah kemana, Jake yang memilih truth juga ditanyakan dengan hal yang paling kurang ajar, yaitu siapa yang sering dibayangkan ketika melakukan pelepasan solo?

Gila.

"Truth or dare?" tanya Jennifer, satu-satunya teman perempuannya dengan wajah yang menyebalkan pada Zea yang sudah menunjukan wajah masamnya.

Zea menghembuskan nafasnya, lalu meneguk wiski miliknya hingga habis tak tersisa. "Dare," balas Zea malas, namun malah mendapat gelak tawa dan seruan dari teman-temannya.

Yah, wa memilih dare karena bosan apalagi berkumpul dengan ketiga temannya ini.

"Eyy berani sekali," ucap Leo dengan kedua alisnya yang ia naik turunkan ke arah Zea dan mendapatkan tawa dari yang lain.

"Cepatlah bajingan," desis Zea yang sebenarnya sudah sedikit mabuk dan lagi-lagi mendapatkan tawa dari ketiga temannya.

"Okay," gumam Leo dengan jari dan juga jempolnya yang sedang mengusap dagunya untuk memikirkan tantangan untuk Zea. Sama hal dengan Jennifer dan juga Elias, membuat Zea berdecak sinis, betapa bajingan dan bangsatnya teman-temannya ini.

"Lakukan one night stand," ucap Jennifer membuat seluruh perhatian mereka beralih kepadanya dan langsung mendapat ekspresi kaget mereka, kecuali Zea.

Zea tidak langsung menolak, ia kembali menuangkan wiski ke dalam gelasnya dan kembali meneguknya hingga habis tak tersisa. Teman-temannya yang melihat itu hanya tersenyum simpul memaklumi, memaklumi bahwa liburan kali ini pasti sangat dibutuhkan olehnya, karena Zea yang paling bekerja keras jika ada kasus, tapi dengan kurang ajarnya Jennifer memberikan tantangan kali ini.

MORTIFERUMWhere stories live. Discover now