His Feeling

2.8K 424 92
                                    



Joe Acre

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Joe Acre

© Pinterest/ real owner.






"Mereka sudah mendapatkannya Tuan, namanya Joe acre, anggota kepolisian pusat Los Angeles," Ucap bodyguard Jeffrey bernama Jonas setelah mendapatkan telpon dari rekannya yang lain. Kini mereka sudah kembali ke penthouse milik Jeffrey dan hari hampir menjelang sore.

Sedikit lebih sulit mencari Zea karena chip yang telah Jeffrey pasang di kepala wanitanya itu sudah ia lepas, Jeffrey agak menyesal sendiri karena yakin Zea tidak akan kabur karena lupa hal seperti tadi malam akan terjadi.

"Tapi Tuan, sekarang mereka belum bisa membawa Joe kesini karena Joe sedang berada di dalam kantornya, kalau soal pencarian nona Zea masih berlanjut, mereka akan menyelusuri semua CCTV yang merekam jejak nona Zea di seluruh jalanan, tadi nona Zea juga terdapat di sebuah Cafe bersama dengan Joe pada pukul sepuluh malam hingga pukul sebelas malam lewat sebelas menit, tapi sayangnya CCTV di cafe tersebut tidak dapat merekam suara, jadi kita tidak akan bisa tahu apa yang mereka bicarakan," jelas Jonas lagi pada Jeffrey yang kini menampakkan wajah muramnya, aura Jeffrey bahkan begitu mencekam orang di sekitarnya termasuk Jonas, namun apa daya karena sekarang dirinya sedang bertugas, Jonas hanya akan mendapatkan hal yang lebih buruk jika dirinya banyak bertingkah.

Dan sekarang Leo di letakkan di tengah ruang tengah penthouse Jeffrey dengan keadaan diikat di sebuah kursi dengan tubuhnya yang masih begitu lemah hingga kesadarannya sekarang hanya tersisa setengah.

Sementara Jeffrey hanya terdiam sedari dirinya duduk di sofa yang ia duduki sekarang, merasa kosong dan muram karena tidak adanya Zea, Jeffrey tidak mengerti dengan dirinya sendiri kenapa Zea bisa berefek besar seperti pada hidupnya dan juga perasaannya, merasa bersalah karena menyakiti Zea terus menerus, bukan hanya mental tapi juga fisik dan Jeffrey sengat sadar akan hal itu, tapi dirinya sendiri bahkan tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.

"Hey," panggil Jeffrey pada Jonas yang kembali mengotak-atik laptop miliknya, tubuh Jika langsung menegang seketika lalu menatap Jeffrey takut-takut dan semuanya makin parah karena ternyata Tuannya itu menatapnya lebih dahulu.

"I-iya Tuan?" balas Jonas dengan nada bergetar.

"Kau pernah jatuh cinta? And then-" Jeffrey menghentikan perkataannya dan terdiam sejenak.

"What you feel when you fall in love to someone?" Lanjut Jeffrey datar dengan pertanyaannya, Jonas makin terkejut dengan perkataan Tuannya sekarang begitu juga bodyguard lain yang ada di ruangan tersebut. "Apa yang kau rasakan ketika dia pergi? Did your chest hurt?"

"Anu, Tuan-"

"Jawab saja, aku serius," sela Jeffrey yang juga sebenarnya agak kaget saat pertanyaan itu keluar dari mulutnya.

MORTIFERUMWhere stories live. Discover now