An Understanding

3.3K 391 45
                                    

"So, you okay?"


"Unfortunately, Ada yang disuruh datang ke depan ke depan kantorku sekarang," balas Joe pada seseorang yang ada di sambungan teleponnya sekarang sembari duduk di pinggiran meja kerjanya.

Joe tidak bohong, memang ada yang mengikutinya dari awal dirinya berangkat ke kantor tadi pagi hingga menungguinya di depan kantor, Joe tidak apa jika hanya dirinya diperlakukan seperti ini tapi ibunya dan adiknya yang ada di rumah sekarang? Joe tidak bisa menjamin, Joe hanya mengira-ngira karena orang yang mengikutinya tadi yang ia anggap adalah suruhan Jeffrey karena seseorang itu tahu rumahnya.

Dan orang-orang yang terancam seperti Jeffrey pasti akan mengancam orang lain supaya tidak tambah terancam dengan jaminan orang terdekat.

Tapi Joe tidak bisa apa-apa sekarang, tapi untungnya ibunya di rumah mempunyai pistol, setidaknya itu bisa menjadi perlindungan diri dan juga basemen untuk bersembunyi. Joe juga tidak bisa mengirimkan pesan pada ibunya sekarang untuk berhati-hati jika memang Jeffrey mengirimkan seseorang ke rumahnya karena ibunya itu panikan, bisa-bisa semuanya makin rumit karena belum pasti terjadi.

"Butuh bantuan?" Tanya yang di seberang sana. Justin dan Michael, temannya Zea yang beruntung sudah tersimpan di kontaknya.

"Tidak perlu, aku bisa menanganinya, tapi aku akan mengirimkan kode sambungan pelacak yang terhubung dengan pelacak yang aku berikan pada Zea untuk jaga-jaga, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti jadi dari pada terlambat, kan?" 

"Baiklah kalau begitu, hati-hati," peringat Justin di seberang sana karena kebetulan Joe dan juga Justin pernah satu asrama di akademik kepolisian California dulu.

"Berarti Zea sudah bersama Jeffrey sekarang?" Tanya Michael pelan.

"Aku sudah dapat pesan dari bibi Emma pagi ini, Jeffrey sudah menemukan Zea dari kemarin, untungnya kebetulan aku tidak ke sana karena ada tugas, dan yah Jeffrey mengancam bibi Emma dan meninggalkan beberapa anak buahnya di sana, ponselnya juga diperiksa, untungnya bibi Emma punya satu ponsel lagi untuk menghubungiku," jelas Joe.

Terdengar hembusan nafas di seberang sana, Joe paham mereka berdua sangat stress bahkan Joe juga ikut kepikiran dengan semua ini, Zea seorang diri, tidak ada yang apa yang akan terjadi dan mereka sekarang berada di suasana genting, belum lagi Zea begitu naif dengan tujuannya membuat mereka tidak bisa apa-apa, bergerak kemanapun salah karena yang mereka hadapi adalah Jeffrey.

Bahkan memberi Zea pengertian yang berakhir Zea juga yang menang atas perdebatan mereka dan yang mereka bisa lakukan sekarang adalah mendukung Zea dari jauh tanpa tahu apa yang akan terjadi nanti, dari pada semua itu mereka berharap Zea berhasil dengan tujuannya karena bagaimanapun Zea mungkin mempunyai pandangan yang tidak mereka tidak lihat dari seorang Jeffrey Jeffrey itu.

"Jadi, apa yang bisa kita lakukan sekarang?"

"Tidak ada, hanya sabar dan hati-hati," balas Joe.

"Kapten Sean juga menghilang lebih tepatnya cuti panjang dan digantikan oleh seseorang sekarang karena alasan penyakit entah benar atau tidak, kami sudah cari informan yang berakhiran dengan kapten Sean tapi tidak ada hasil apapun, kantor Zea juga harus dicurigai sebenarnya," jelas Justin, mereka tahu Joe sudah tahu semuanya juga karena Zea yang menjelaskannya kepada mereka.

"Aku tidak bisa membantu untuk itu, tapi jika aku dapat sesuatu aku akan menghubungi kalian dan juga, aku sudah mengirimkan surat yang Zea tulis untuk kalian berdua, mungkin ada penjelasan yang lebih detail di sana."

"Aku berharap begitu, anyway good luck, untuk kita dan juga Zea, karena sepertinya kami mendapat tugas baru hari ini."

_________

MORTIFERUMWhere stories live. Discover now