Stranger Things.

5.4K 799 105
                                    

VOTE FIRST!

•-•-•-•




⚠️



Zea menyipitkan matanya untuk beradaptasi dengan tempat ia tempati sekarang.

Dahinya mengernyit pelan karena pening yang mendera kepalanya, ia bahkan tidak bisa bangun karena sekujur tubuhnya sakit di tambah pegal, dan yang ia bisa lakukan sekarang hanyalah menatap langit-langit ruangan yang bahkan tidak ia kenali sama sekali.

Lehernya mencoba untuk bergerak menghadap ke kanan. Mulut Zea pun langsung merapalkan kata syukur berulang kali saat melihat Lucas dan juga Gery berada satu ruangan dengannya, namun tubuh mereka penuh dengan perban.

"Kak Zi, sudah bangun?"

"Anna? Mana Mark?" tanya Zea dengan aura seraknya.

"Mark lagi di luar, lagi bicara dengan Mr. West, kepala desa sini," balas Anna sembari berjalan mendekati Zea.

"Bagaimana bisa kami bisa ada di sini? Lalu kalian tau kami disini dari mana?"

"GPS milik kakak tiba-tiba disconnect dengan milik kami, akhirnya kami menyusul dan lewat sini untuk istirahat, ternyata mereka bilang ada anggota kepolisian California yang jatuh dari helikopter," jelas Anna.

"Kalau soal bagaimana mereka menemukan kak Zi, Kak Lucas dan juga kak Gery, mereka bilang mereka tahu karena ada suara jatuh di sekitar sini dan akhirnya mereka ke sana dan bawa kalian ke sini lalu bantu mengobati kalian juga," lanjut Anna.

"Kalian percaya?" Tanya Zea. Entah kenapa hati dan pikirannya langsung mengatakan itu semua adalah kebohongan saat mendengar bagaimana orang sini menyelamatkan mereka, bahkan dari ceritanya saja sangat terbaca bahwa itu adalah karangan.

Zea pun mendudukkan dirinya dibantu oleh Anna untuk melihat ke arah luar jendela. Ia pun langsung ternganga, di luar sana sangat terlihat bahwa tempat ini adalah desa yang sepertinya ada banyak penduduk bahkan ada beberapa pegunungan di dekat sini yang terlihat.

Ada yang janggal.

Bahkan saat di dalam helikopter, Zea masih sangat ingat dengan jelas bahwa tidak terlihat sedikitpun kehidupan di sekitaran tempat mereka terjatuh, Zea yakin karena ia meneliti semuanya dengan penglihatannya ketika di dalam helikopter.

Bahkan mereka di tembak secara misterius saat helikopter mereka ingin mendarat secara darurat.

Pikiran negatif pun mulai menguasai kepala Zea.

"Anna, panggil Mark. Kita pergi dari sini," titah Zea sambil memaksa tubuhnya untuk bangun.

"Tapi kak Zi, kondisi kak Zi dengan yang lain masih belum pulih, bahkan masih parah. Setidaknya istirahat sampai siang dulu, kak Lucas sama kak Gery juga belum sadar-"

"Anna, aku ketua timnya. Cepat panggil Mark, di sini bahaya!"

Mau tidak mau Anna keluar dari ruangan untuk memanggil Mark, sementara Zea dengan susah payah bangun dari tempat tidurnya dan melangkah ke arah tempat tidur Lucas.

"Heh Lucas, bangun! Lucas!"

"Zi?" Lirih Lucas.

"Gery! Gery!"

"Kak Zi, Kenapa?" tanya Mark yang sudah masuk ruangan bersama Anna dengan wajah penuh tanya.

"Mark, kita harus pergi dari sini secepatnya, di sini bahaya. Mereka gak sebaik itu!"

MORTIFERUMWhere stories live. Discover now