Zea Anderson.

2.9K 414 51
                                    

Wajah frustasi dan juga lelah kini terpampang nyata di kedua wajah insan yang sedang fokus dengan kegiatan mereka masing-masing, Michael fokus dengan laptop miliknya sementara Justin fokus dengan papan agenda Zea yang mereka bawa ke basecamp mereka.


Tidak ada hasil apapun dari yang mereka cari beberapa hari ini, Zea hilang bak ditelan bumi begitu juga dengan anggota timnya, atasan yang menyuruh mereka untuk mengambil investigasi ini pun susah untuk diajak bertemu, mereka tidak bisa melakukan apapun karena itu seorang atasan.

Laporan hilangnya Zea juga tidak tercatat sama sekali di kepolisian, selalu ada banyak alasan laporan itu tidak tercatat sampai sekarang, jadi Michael dan Justin harus berusaha sendiri sampai sekarang tapi tidak membuahkan apapun, mereka juga harus membagi waktu untuk pekerjaan mereka dengan hal ini membuat waktu mereka terbatas.

Tidak semudah itu Abrarenergion ditemukan entah itu kantor atau gedungnya karena kesannya memang disembunyikan, mencari informan pun sulit karena kebanyakan orang-orang hanya tahu masa lalu dari Abrarenergion dan tidak mengetahui apa yang terjadi sekarang.

Michael mengusap wajahnya frustasi lalu menyandar punggungnya di sandaran kursi kerja miliknya sembari memejamkan matanya, pergerakan Michael mengundang tatapan Justin menuju ke arahnya, wajah lelah mereka benar-benar terlihat sekarang.

Justin ikut mendudukkan dirinya di salah satu sofa di sana dan ikut memejamkan matanya. Keduanya berharap Zea baik-baik saja, karena sekuat apapun Zea, energi lawan seorang wanita pasti saja akan lemah daripada pria walaupun tidak selamanya, Zea memang sedikit bisa dipercaya akan hal seperti ini tapi balik lagi ke diri Zea yabg juga manusia, tidak ada yang tahu sahabat mereka itu butuh bantuan.

"Begini saja," Justin berujar membuat Michael langsung mengarahkan pandangan dan juga tubuhnya ke arah Justin.

"Kita cari relasi di semua kantor kepolisian cabang kota di penjuru Amerika serikat atau kita cari informan di luar Sacramento, bagaimana? Kalau kita selalu mencarinya di Sacramento tidak akan menghasilkan apapun," Tawar Justin, sementara Michael mulai memikirkan hal yang Justin katakan.

Sayangnya papan agenda Zea ataupun benda-benda yang ada di laci Zea entah itu map ataupun berkas tidak menunjukkan petunjuk apapun dimana itu sekumpulan atau kantor Abrarenergion.

"Zea," Michael menggerang, mau tidak mau ia harus setuju demi Zea.

"Ya sudah, kau punya teman di mana?"

"Los Angeles dan San Diego."

Sementara itu di belahan Amerika serikat lain atau di kota lain, sekarang Zea berdiri di depannya sembari bersedekap dada menatap Jeffrey dengan kedua maniknya yang turun tanpa menundukkan kepalanya.

"Jangan panggil aku Mommy lagi," ucap Zea yang bukan seperti permintaan tapi perintah kepada Jeffrey yang duduk di pinggiran ranjang sembari mendongak menatapnya dengan tatapan polosnya.

Yah, ini masih berlanjut, untungnya Jeffrey atau Jay bisa menyelesaikan nafsunya sendiri tadi, walaupun Zea tadi bisa mendengar Jeffrey  melakukannya bersama dengan iringan suara isakannya dan kembali mandi sekali lagi, tetapi saat Jay sudah selesai dengan acara mandinya pun, Zea juga yang membantu Jay untuk memasang bajunya menjadi piyama tidur seperti sekarang.

Untungnya bocah Lima tahun ini bisa memasang dalamannya sendiri, bisa gila Zea yang mengurusnya jika Jay datang lagi dan lagi.

"Kenapa tidak boleh?"

"Aku bukan ibumu, jadi panggil aku Zea saja," balas Zea sembari menatap Jeffrey yang malah berubah menjadi sedih, Zea menghembuskan nafasnya lelah dengan wajah malasnya.

MORTIFERUMWhere stories live. Discover now