His Perspective.

2K 312 32
                                    

VOTE FIRST!

•-•-•-•

⚠️ lumayan ada spicy part 🔞









Suara langkah kaki dari masing-masing sepatu yang terhentak dilantai kini menguasai Indra pendengaran Zea maupun Jeffrey yang tengah berjalan ke arah penthouse milik Jeffrey yang berada di lantai paling atas dan terbagi menjadi dua ruangan di lantai tersebut, saat ini mereka masih berada di tengah lorong, saling diam tanpa ada niat untuk bersuara sejak mereka berada di pelabuhan tadi.

Jeffrey bungkam, membuat Zea jadi sungkan bersuara karena apa yang mereka bahas tadi, entah kenapa Zea merasa tidak enak dan sedikit menyesal padahal itulah tujuannya tapi sekarang Jeffrey menjadi seseorang yang ia benci, bungkam dan sunyi, lebih Zea benci dari seorang Logan yang bisa saja membunuhnya.

Hingga mereka berdua sekarang masuk ke dalam penthouse Jeffrey, kembali lagi ke penjara mewah bagi Zea namun kewarasannya lah yang menjadi jaminannya, di sana mereka langsung di sambut oleh semua bodyguard atau bawahan Jeffrey yang berjaga seperti biasa, Zea berjalan lebih dulu dan berniat ke kamar Jeffrey untuk mandi karena tubuhnya sudah lengket dan sekarang juga sudah gelap.

Namun niatnya itu terhenti saat melihat Leo yang masih terikat di tengah ruang utama yang mereka pijaki sekarang, Sea langsung menghampiri Leo yang sudah tidak sadarkan diri dengan banyak luka maupun lebam di tubuhnya dan juga penampilan yang begitu kacau. Zea tentunya masih punya rasa kasihan belum lagi diirnya mengorbankan Leo secara terpaksa untuk bisa kabur.

"Aku mohon lepas dia Jeff, aku tau kau marah but it's not his fault," ucap Zea setelah memeriksa denyut nadi Leo yang terasa lemah.

Jeffrey hanya menatap Zea datar lalu menari tangan Zea untuk menjauh dari Leo, namun dengan cepat Zea menepis tangan Jeffrey dengan kasar, semua bawahan Jeffrey langsung menunduk dalam, padahal awalnya mereka lega nyonya mereka datang lagi ke sini dengan tuan mereka yang sudah menyadari perasaannya.

"Lepas dia," Zea berujar lagi dengan penuh penekanan.

"Dia melakukan banyak kesalahan-"

"Itu salahku!" Sela Zea dengan cepat. "Bisa kau berhenti mencelakai orang yang tidak bersalah hanya karena kau kesal dengan mereka atau apapun yang mendorongmu untuk melakukannya, Jeff?"

Jeffrey menghembuskan nafasnya lalu memejamkan matanya perlahan sejenak. Namun bukannya menuruti apa yang Zea katakan, Jeffrey tiba-tiba langsung menarik kasar tangan Zea dan membawanya ke arah kamar, Zea tentunya memberontak, membuat Jeffrey terpaksa mengangkat tubuh wanitanya itu di bahunya.

"Brengsek!"

"Dia bisa saja mati sialan! Mati! Ini menyangkut nyawa seseorang Jeffrey!" Teriak Zea sambil berusaha melakukan apapun supaya Jeffrey melepaskannya, yaitu dengan memukul hingga mengcengkram kasar bagian belakang paha Jeffrey namun Jeffrey bahkan tidak bereaksi apapun sampai mereka berdua ada di kamarnya.

Jeffrey pun langsung menurunkan Zea ke atas ranjangnya dan sang empu langsung berniat untuk bangkit, namun gagal karena Jeffrey langsung menahan Zea untuk tetap berbaring.

"Untuk hari ini jangan banyak tingkah."

"Banyak tingkah? Ada orang yang sekarat karena salahku Jeffrey, kau pikir aku tidak khawatir?! Denyut nadinya lemah!" Bentak Zea kesal.

MORTIFERUMWhere stories live. Discover now