Be My Submissive.

4.8K 469 74
                                    

Suara air yang berjatuhan kini menguasai Indra pendengaran sekaligus kamar mandi yang berada di kamar pemiliknya yang tidak lain adalah Jeffrey, saat ini ia menumpu kedua tangannya ke dinding kamar mandinya dan membiarkan air dengan suhu yang dingin yang kini berjatuhan dari shower dan menghantam kepalanya.


Ia sedang berperang dalam pikirannya sendiri tentang Zea, lebih tepatnya chip yang ia pasang di kepala Zea, jika chip itu terpasang terus menerus di kepalanya, tidak lama lagi Zea akan menyadarinya dan mungkin akan kembali takut dan membenci Jeffrey, jadi sekarang ia sudah mengatur Zea untuk tidak sadarkan diri saat ini. Jadi Jeffrey berencana untuk melepaskannya.

Pengamanan dan penjagaan sudah sangat ketat di lantai bahkan gedung yang mereka pijaki sekarang, jadi hanya ada kemungkinan kecil Zea akan kabur lagipula tinggi lantai yang mereka tinggali sekarang tidak mungkin juga bisa membuat Zea bisa kabur dengan selamat, Zea hanya akan mati jika memang ia benar-benar ingin kabur sampai berani melewati balkon.

Zea lebih baik tidak menggunakan chip itu karena jika ia terus memakainya, Zea akan bergantung pada lycitador serum dan Jeffrey, hanya ingin Zea normal sepertinya.

Soal perubahan sikap Zea kepadanya tadi, Jeffrey tentunya senang bahkan setelahnya tadi Jeffrey tidur di pelukan Zea sama seperti dua tahun yang lalu, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Zea dengan nyaman sembari mendengarkan detak jantung Zea yang masih berdetak teratur, mengirup aroma natural dari tubuh Zea dan hal itu semua juga membuat Jeffrey tenang.

Zea juga membalas pelukannya, meletakkan dagunya di puncak kepala Jeffrey dan mengusap punggung telanjang Jeffrey dengan lembut. Walaupun pelukan itu masih sedikit canggung, ya, Zea memeluknya masih dengan gerakan ragu dan juga canggung, jadi masih ada perbedaan antara Sea kini dan dulu, tapi tidak apa-apa. Jeffrey tidak masalah dan menyukainya.

Tak peduli juga Zea tulus atau tidak, yang penting Zea sudah menyerah pada keadaan, Jeffrey bisa melihat dari raut Zea yang sudah frustasi dan juga kewalahan karena keadaan dan sikap Jeffrey.

Jeffrey mengangkat kepalanya sembari mematikan shower, lalu meraih handuk dan melilitkannya di pinggangnya. Langkahnya pun kini membawanya ke arah wastafel dan kembali meraih handuk khusus untuk mengeringkan rambutnya yang basah, sembari melakukan kegiatannya, Jeffrey menatap pantulan dirinya sendiri yang ada di kaca.

Zea sudah ada bersamanya, jadi sekarang tinggal melanjutkan tujuan dari pekerjaannya, tentang penawaran Miles, Jeffrey tentu akan menolaknya, Jeffrey bisa mengatasi Zea, walaupun begitu ia akan membedakan antara pekerjaannya dan juga Zea, bahkan soal pewaris Abrarenergion selanjutnya juga masih bisa dipikirkan lagi nanti karena Jeffrey ada rencana lain. Yaitu mengakali hal-hal yang ia punya, yaitu power dari Abrarenergion supaya dirinya tetap terjaga.

Dan tetap hidup.

Soal Logan, Jeffrey juga masih bisa berusaha mengatasinya dengan mengontrol dirinya sendiri, karena Logan bisa datang di luar kuasanya ketika dirinya marah, stress dan emosi kacau lainnya, namun ketika emosinya masih terkontrol dan stabil, Jeffrey memang bisa mengendalikan kedatangan Logan untuk melakukan pekerjaannya yang ada di kota sebagai Jeffrey Logan.

Setelah selesai mengeringkan rambutnya yang sudah cukup kering walaupun tidak kering secara keseluruhan, Jeffrey meletakkan handuk kecil tadi ke tempat semula dan mulai melangkahkan kakinya ke luar kamar mandi. Sesampainya di kamar, netranya langsung mengarah pada Zea yang memang sudah tidak sadarkan diri dari dalam tidurnya karena Jeffrey.

Lampu kamar tentunya juga masih mati dan Jeffrey hanya menyalakan lampu kuning di sudut ruangan supaya cahaya kamar hanya ada remang-remang namun menenangkan, langkah Jeffrey kembali bergerak dan kini mengarah pada Zea yang berbaring di atas tempat tidur.

MORTIFERUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang