Jeffrey to Zea

5.8K 707 37
                                    

VOTE FIRST!

•-•-•-•












"Mana Johnny?"

"Dia pergi ke kota bersama dengan anak buahnya, tuan," balas Theo, sekretaris Jeffrey yang saat ini menemaninya bersama Dorios untuk melihat kondisi dari isi gedung kedua, namun tujuan mereka kali ini adalah ruangan unit 3 yang berada di gedung kedua.

Gedung kedua ini bertempat di belakang gedung utama Abrarenergion dengan tembok tinggi dan juga lebih besar dari ke dua gedung sebagai pembatas antara keduanya.

Gedung yang saat ini mereka kunjungi adalah gedung khusus uji coba semua hal yang mereka ciptakan, mulai dari senjata biologi, senjata api, dan lainnya.

Ada ratusan atau bahkan mungkin ribuan manusia yang sudah diuji coba di tempat ini dengan senjata biologi mereka, entah itu virus atau parasit hasil dari eksperimen mereka.

"Beritahu padanya jangan terlalu kelayapan tidak jelas, Minggu depan kita sudah dilanda kesibukan," titah Jeffrey dengan nada datarnya.

Johnny memang sering pergi untuk bersenang-senang dan menghamburkan uangnya kepada wanita-wanita club, bahkan hampir tiap Minggu dan itu terkadang membuat Jeffrey kesal karena dia jarang hadir saat rapat organisasi.

"Baik tuan."

Mereka bertiga pun melanjutkan langkah mereka yang tadinya menjadi pelan karena Jeffrey berbicara. Saat ini mereka memakai Hazmat suit untuk perlindungan di ruangan unit 3 yang isinya adalah puluhan manusia dan beberapa hewan yang menjadi eksperimen uji coba mereka.

Di saat mereka bertiga sudah memasuki ruangan unit tiga lebih dalam, dan disambut dengan suara geraman mirip dengan suara binatang buas yang biasanya ada di dalam hutan dan suara itu di berasal seorang laki-laki yang sudah terinfeksi dari gigitan larva atau parasit yang sudah mereka suntikkan dengan salah satu virus buatan mereka yang bernama fretollo.

Jeffrey menatap datar laki-laki yang ditempatkan di dalam sel khusus yang di dalamnya juga dilapisi dengan kaca anti peluru.

Sambil mereka melihat kondisi mereka yang berada di dalam sel, Dorios juga menjelaskan dengan rinci bagaimana perkembangan virus, parasit atau bahkan bakteri di dalam tubuh manusia yang mereka eksperimen kan.

Ada puluhan senjata biologi yang sudah mereka uji coba bahkan saat ayah Jeffrey masih hidup, namun hasil akhir seperti yang sudah mereka diskusikan, virus vivum vunus atau virus Double-V yang akan mereka sebar.

Namun tidak tahu lagi jika kedepannya ada virus yang lebih efektif untuk rencana mereka, perencanaannya memang perlahan dan terkesan lambat tapi Jeffrey seratus persen yakin rencana awal organisasi akan menjadi sebuah kepastian.

Mereka melanjutkan kegiatan mereka dengan mengeksplorasi ruangan unit tiga sampai bagian akhir, yaitu beberapa binatang yang mereka beli untuk menjadi bahan eksperimen, seperti macan, beruang hutan, kuda dan juga anjing.

"Jadi untuk yang bulan ini dan bulan kemaren ada sebelas orang dan juga dua anjing yang meninggal karena kegagalan pertumbuhan parasit yang kita uji coba," jelas Dorios.

Jeffrey mengangguk sekilas, yang namanya uji coba pasti ada sebuah kegagalan walaupun mereka sudah berusaha untuk menciptakan virus atau parasit yang berhasil, dan itu semua tentunya menyebabkan kerugian pada organisasi.

MORTIFERUMWhere stories live. Discover now