09. Hukuman

375 43 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




















































Setelah keributan yang di buat oleh Jeffran, semua di bubarkan dan berharap saja perkelahian ini tidak sampai di telinga guru, doakan saja.

Ketiga kembar Dreonvalent sekarang berada di rooftop, Joanne menatap kedua laki laki depannya dengan tatapan mengintimidasinya.

"Jadi kalian berdua telat lagi?!"

"M-maaf tadi macet kak." Balas Jeffrie.

"Macet? Kakak sama kalian duluan Kalian berangkatnya dan kakak nggak kena macet, mau alasan apalagi sekarang?"

"Kita tadi masih pergi ke tongkrongan." Akhirnya Jeffran menjawab jujur, dirinya takut kalau sampai kakaknya tau dari orang lain pasti mereka tidak akan selamat.

"Bagus, sekarang mana kunci motor kalian!"

Joanne mengulurkan tangannya, meminta kedua orang itu menyerahkan kunci motornya.

"Tapi kak..."

"SE-KA-RANG!" Perintah mutlak Joanne.

Dengan ragu kedua laki laki itu memberikan kunci motornya pada Joanne, ada rasa tidak rela.

Setelah mendapatkan kuncinya, Joanne menggenggam kunci itu dan beranjak dari duduknya.

"Hukuman kalian dari osis selesain, nanti kakak yang cek ke sana, dan untuk kunci motor kalian kakak sita, nanti pulang pake angkutan umum atau bareng mbak." Jelas Joanne.

"Kak..."

"Satu lagi, kalian harus sampai rumah tepat waktu atau kunci motor ini kakak sita dalam waktu lama!" Perkataan Joanne itu tidak bisa di bantah.

Joanne pergi dari rooftop meninggalkan kedua adiknya yang sedang meratapi nasib mereka dan motor kesayangannya.

"Sekarang gimana mas?" Tanya Jeffran polos.

"Kita balik ke toilet buat nyelesain hukumannya!" Balas Jeffrie.

"Motornya...?"

"Itu pikirin nanti, yang penting kita selesain hukumannya baru urus motor, gampang."

Jeffrie menarik tangan Jeffran untuk segera pergi ke toilet melaksanakan hukuman mereka berdua.

"Lo bersihin gue tunggu sini." Perintah Jeffrie.

"Mana ada, lo aja sendiri yang bersihin mas!" Protes Jeffran.

"Ayo mulai berani sama yang lebih tua."

"Nggak usah ngancem, gue bilangin kakako nggak mau laksanain hukumannya biar mampus!" Giliran Jeffran yang mengancam masnya itu.

"Kang ngadu, Anjing!" Umpat Jeffrie.

"Gue bilangin kakak nih, lo ngomong kasar."

Jeffran kembali mengancam sambil mengambil ponselnya yang berada di kantong seragamnya.

"Jangan, bego!"

Sahut Jeffrie langsung merampas ponsel Jeffran. "Ayo bersihin bareng!" Putusnya terakhir.

"Ingat, tahta tertinggi masih di pegang kak Joanne, lo aja takut sama kakak apalagi gue." Ujar Jeffran.

"Ayo kita jadi kang bersih bersih kali ini!" Tambahnya langsung mengambil pel.

"Semangat amat tuh anak, kerasukan apa dia? Setan penunggu sini?" Guman Jeffrie yang heran dengan Jeffran yang malah semangat, jangankan untuk bersih bersih biasanya di rumah suruh ambil barang ogah ogahan sebelum dapat suara high note kak Joanne memenuhi rumah Jeffran tidak akan bangun.

Selesai mereka membersihkan toilet super kotor itu menjadi lebih bersih, keduanya ke ruang osis untuk mengisi point dan memberi laporan pada ketos yang sangat menjengkelkan tersebut.

Tanpa mengetuk pintu, Jeffrie dan Jeffran langsung membuka ruangan tersebut membuat orang yang berada di dalam kaget.

"Bisa nggak ketuk pintu dulu." Kesal ketos sambil mengelus dadanya karena kaget.

"Nggak! Ngapain juga ketuk pintu, ruang osis itu udah kayak rumah kedua kita." Balas Jeffran langsung merebahkan dirinya pada kursi panjang di sana, dengan bantalan salah satu tas anggota osis.

"Ambilin minum dong, capek gue bersihin toilet mana kotor banget." Eluh Jeffrie dan menyuruh untuk mengambilkan minum.

"Ck, pergi sana kalian berdua, masuk kelas!"

"Hey bocah!" Teriak Jeffran yang kembali mendudukkan diri dengan posisi yang benar. "Lo juga kenapa nggak masuk kelas, mau bolos kan lo dengan alasan urusan osis!"

"Fitnah! Gue emang ada urusan disini."

"Apa?"

"Tuh kalian berdua, cepet isi point dan langsung ke kelas, gue juga mau masuk nih."

"Males banget, bolos aja deh, bentar lagi juga udah jam istirahat, nanggung!"

"Gue bilangin kak Joanne nih?!"

"Eh anjir jangan ngadu dong."

"Makanya cepet!"

"Ok ok!"

Jeffrie dan Jeffran berjalan ke meja yang berada di sana, menulis point pelanggaran yang mereka lakukan.

"Sekalian bang Jeffran yang berantem tadi tulis juga!" Ujar ketos tanpa menoleh.

"Kok itu juga?!"

"Ya emang ada peraturan jangan berkelahi di area sekolah, tenang mereka yang terlibat bakal dapat point juga."

"Ck, dasar bocah!" Guman Jeffran setelah menulis point pelanggaran.

"Udah kan? Sana pergi!" Usirnya pada kedua manusia kembar tersebut.






















































"Udah kan? Sana pergi!" Usirnya pada kedua manusia kembar tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

— vienyxxx

Dreonvalent Twins ✓Where stories live. Discover now