29. Ketemu mommy

224 32 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















Tidak terasa ujian sudah selesai, dua minggu sudah terlewatkan, mereka tinggal menunggu hasilnya saja. Walau ada sedikit drama saat ujian tapi, mereka bisa menyelesaikan dengan baik.

"Akhirnya semua penderitaan sudah selesai!" Teriak Jeffran yang baru keluar dan sekarang berada di parkiran bersama ketiga saudaranya.

"Jangan teriak!" Tegur jeffrie.

"Langsung ke mommy atau cari makan dulu?" Tanya Jessie.

"Ketemu mommy dulu gimana? Udah kangen mommy banget, dua minggu kita nggak kesana karena sibuk belajar buat ujian."

"Setuju! Terus nanti kita makan makan buat rayain selesainya ujian."

Hari ini Jeffran terlihat sangat antusias dan semangat efek hari ujian terakhir kali ya?

"Mas, tangkap!" Ujar Joanne sambil melempar kunci mobilnya.

Jeffran yang di panggil langsung menoleh dan reflek menangkap kunci mobil yang di lempar Joanne.

"Lah, aku bawa motor kak." Ujarnya setelah berhasil memegang kunci mobil Joanne.

"Kamu yang bawa mobil bareng Jessie, kakak yang bawa motor kamu." Ujar santai Joanne. "Mana kuncinya."

"Tapi kak?"

"Ayolah mas, kakak udah lama nggak bawa motor, bosen bawa mobil mulu kali kali bawa motor kamu ya." Mohon Joanne.

"Kasih aja deh mas, nggak bakal kenapa kenapa juga, kakak kan jago bawa motornya." Jeffran membantu membujuk.

"Yaudah motor lo aja, kenapa motor gue."

"No! Abang nggak mau bawa motor apalagi bareng sih berisik itu!" Balas Jeffran sambil menunjuk Jessie yang sejak tadi diam bersandar di mobil.

"Kok gue?! Denger ya gue juga nggak mau semobil sama lo ya anj-"

Belum selesai berkata Jessie sudah mendapat tatapan maut dari Joanne yang membuatnya langsung membungkam mulutnya rapat rapat.

"Mam?pus!" Ejek Jeffran.

"Udah deh jangan ribut, kasih aja mas kuncinya, nanti kalau kakak marah kita semua yang kena, nggak ada yang masakin, emang mas mau masak sendiri?"

Jessie ikut membujuk dan tidak lupa menakut nakuti Jeffrie agar mau memberikan Joanne kunci motornya.

"Tumben bener lo."

"Bisa diem nggak lo?!" Kesal Jessie pada Jeffran yang selalu mencari masalah dengannya.

"Oke deh." Jeffrie melempar kunci motornya ke arah Joanne yang langsung dengan sigap di tangkap.

"Makasih mas."

Joanne langsung berjalan ke arah motor Jeffran, untuk sebelum keluar tadi Joanne sudah memakai celana jadi memudahkannya untuk mengendarai motor.

"Mau balapan?" Tawar Joanne pada Jeffran yang juga sudah menaiki motornya di sebelah.

"Boleh!"

Keduanya langsung memakai helmnya dan memandang satu sama lain sebelum mengegas motornya meninggalkan area sekolah.

Jeffrie dan Jessie yang berada di dalam mobil sedikit terkejut karena kedua motor itu sudah meninggalkan area sekolah terlebih dahulu.

"Mau terus di sini?" Tanya Jessie.

Jeffrie tersadar dan mulai mengendarai mobilnya meninggalkan area sekolah menyusul kedua saudaranya yang lain.

"Mbak jadi pengen bawa motor sendiri juga." Ujar Jessie random.

"Hah?!"

"Apa mbak minta beliin motor aja sama daddy, sama mintain kakak. Biar kita berempat bisa balapan juga." Usul Jessie sambil melihat Jeffrie di sampingnya.

"Yakin bakal di beliin?"

"Yakin dong!" Jessie sangat percaya diri.

"Coba aja, kalau di beliin kita balapan."

"Tunggu aja."

"Tapi kakak bukannya udah punya motor? Yang di garasi warna putih itu punya kakak kan."

"Iya, tapi kakak jarang pake karena emang kalau ke sekolah selalu bareng mbak jadi di pake kalau sendiri."

"Lo sih ribet, nggak mau naik motorlah, nanti berantakan rambutnya."

"Namanya juga cewek!"

Ngomongin soal motor Joanne yang menghiasi garasi rumah mereka, itu motor Joanne beli sendiri dengan hasil uang dia menang lomba atau olimpiade. Motor itupun Joanne pake saat sendiri karena setiap Jessie di ajak naik motor selalu tidak mau.

"Lama amat!" Celoteh Jeffran yang sudah bersandar di motornya melihat mobil yang di tumpangi kedua saudaranya itu baru datang.

"Mobil nggak bisa nyelip kayak motor." Balas Joanne yang berada di sebelahnya.

"Sorry, macet!" Ucap Jeffrie yang keluar dari mobil bersamaan dengan Jessie.

"Udah kan, ayo masuk sekarang. Kakak udah beli bunga juga tadi." Joanne menunjukkan bunga yang berada di tangannya.

Keempat Dreonvalent tersebut memasuki pemakaman menghampiri nisan mommy mereka.

"Hai mommy, maaf kita baru dateng." Joanne berucap terlebih dahulu. "Kita baru aja selesai ujian, kita semua baik baik aja mom, daddy juga baik dia makan dengan baik, tenang kalau daddy macem macem ada kakak yang marahin daddy."

"Mommy, terima kasih karena mau rawat dan sayang sama mbak. Mbak udah tau semuanya, kalau mbak bukan anak mommy dan daddy tapi, mbak benar benar nggak pernah di bedain sama yang lain. Mbak berterima kasih banget sama mommy dan daddy." Ujar Jessie yang sudah terisak, Joanne langsung merangkul adiknya itu.

"Nggak boleh nangis, mommy nanti ikut sedih." Joanne menenangkan.

"Mommy, mas sama abang juga belajar dengan giat, kita pasti bisa dapat nilai bagus dan masuk universitas terbsik. Mas pengen jadi kayak Daddy yang baik, bertanggung jawab, dan sayang sama mommy dan kita berempat. Mas bakal ambil jurusan bisnis." Jeffrie tidak ingin kalah dia menceritakan tentangnya juga.

"Abang juga, abang mau masuk universitas bareng bareng sama yang lain, tapi tau nggak mom, kakak katanya mau ambil universitas di luar, mommy pasti nggak setuju kan, kita dan daddy juga nggak setuju, masa kakak mau pisah sama kami." Giliran Jeffran yang bercerita.

Biarkan mereka berempat bercerita pada gundukan tanah dan nisan bertuliskan nama mommy yang telah merawat dan ikut andil dalam membesarkan mereka berempat.




















Biarkan mereka berempat bercerita pada gundukan tanah dan nisan bertuliskan nama mommy yang telah merawat dan ikut andil dalam membesarkan mereka berempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— vienyxxx



Kiw, Aku kembali.

Yang jadi mommynya yang cocok?

Dreonvalent Twins ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang