27. Jessie bukan Micha!

237 40 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.























Hari hari sudah berlalu, semua kembali normal Dreonvalent twins kembali ke aktivitas biasanya, sekolah, pulang dan main.

Ujian juga semakin dekat tapi kedua saudara laki lakinya masih saja bermalas malasan padahal Joanne sudah marah marah menyuruh mereka belajar dan melakukan bimbingan.

"Mas sama abang mau kayak gini terus? Beneran nggak mau belajar?" Tanya Joanne selembut mungkin.

Kedua adik kakak yang duduk di depannya mengangguk angguk. "Bisa nggak lulus tanpa belajar dan juga ujian?"

"Nah iya!" Sahut Jeffran setuju.

Joanne menghela nafas dan memejamkan matanya sejenak, mengkasihani dirinya sendiri karena mempunyai adik adik seperti mereka.

"Bisa." Ujar Joanne setelahnya dan tersenyum pada kedua adik laki lakinya itu.

"Gimana caranya?" Balas mereka berdua antusias.

"Apa yang nggak bisa di lakuin sama daddy sih. Tapi..." Joanne mengantung kalimatnya membuat mereka semakin penasaran.

"Apa kak?! Cepetan jangan bikin kita penasaran."

"Setelah kalian lulus, kalian berdua langsung di anter ke amerika tinggal sama uncle dan aunty melanjutkan pendidikan di sana dan bantu ngurus perusahaan di sana." Jelas Joanne tersenyum bahagia.

Sedangkan Jeffrie dan Jeffran langsung terdiam dan memucat, memikirkan tinggal bersama uncle dan aunty berarti mereka tidak bisa sebebas sekarang, akan banyak aturan dan larangan.

Mengingat kedua anaknya yang benar benar tertekan tinggal bersama orang tuanya itu, di larang ini itu, uang jajan yang benar benar di batasi. Nanti mereka tidak bisa foya foya dong.

"NGGAK!" Teriak keduanya membuat Joanne dan Jessie yang sedang berbicara menolah dan menghentikan obrolannya.

"Kenapa kalian?" Tanya Jessie.

"Kak, kita akan belajar giat dan lulus dengan nilai memuaskan, tapi jangan kirim kita buat tinggal sama uncle dan aunty." Putus Jeffrie yang di anggguki Jeffran.

Joanne dan Jessie saling memandang dan tersenyum, rencana mereka berhasil. Ancaman dengan tinggal bersama uncle dan aunty yang di kenal sangat pelit itu berhasil, lagian keduanya pasti tidak mau, apalagi gaya hidup kedua laki laki itu yang suka foya foya tiba tiba di suruh untuk menghemat tidak akan bisa melakukannya.

"Gampang, kalian janji bakal lulus dengan nilai memuaskan dan masuk universitas yang terbaik?" Tanya Joanne yang di angguki mantap oleh keduanya.

Setelah menyelesaikan masalah kedua anak laki laki itu, mereka melanjutkan acara makan siangnya. Yap, kalian belum tau posisi mereka sekarang kan? Mereka berada di cafe dekat sekolah mereka yang baru buka satu minggu yang lalu.

Jessie yang meminta untuk ke sini untuk mencoba makanan di cafe baru ini, katanya sih menu di sini enak enak apalagi di dukung dengan banyak pelanggan yang datang, dari kalangan siswa, mahasiswa bahkan pekerja.

Saat keempatnya menikmati makanannya tiba tiba ada seseorang yang membuat keributan tepat di meja mereka.

Seorang ibu ibu datang menghampiri meja Dreonvalent twins, Jessie sudah mulai ketakutan bersembunyi di belakang Joanne.

"Micha ini ibumu nak!" Ujarnya.

Semua pengunjung menoleh kearah mereka menyaksikan kejadian yang terjadi beberapa juga ada yang mendokumentasikannya.

"Saya Jessie bukan Micha!" Balas Jessie yang masih berada di belakang Joanne.

"Anda siapa? Sepertinya anda salah orang." Sahut Jeffrie yang berdiri melindungi kedua saudara perempuannya jangan lupakan Jeffran yang berdiri di sebelahnya menghalangi ibu itu menyentuh kedua perempuan yang mereka sayangi.

"Tidak, Micha ini ibu! Ayo pulang nak, ibu dan ayahmu merindukanmu." Wanita itu terus berusaha meraih Micha tapi Jeffran dan Joanne menghalanginya, apalagi Jessie mulai ketakutan dan menangis.

"Maaf bu, anda sudah membuat saudara saya menangis, saudara saya ketakutan karena ibu." Jeffrie masih bersifat tenang.

"Tolong ibu pergi dari sini, jangan membuat kakak saya ketakutan dan juga membuat keributan di sini." Tambah Jeffran.

"Siapa kamu? Melarang saya menemui putri saya, kalian yang harusnya pergi tidak ada urusannya dengan kalian, jangan ikut campur." Wanita itu mulai menyolot.

"Ibu maaf, mereka adik saya. Bukan maksud mencampuri urusan kalian, Jessie adalah adik saya, walau bukan adik kandung dia tetap adik saja selamanya."  Joanne berucap.

"Kamu yang paling tua kan? Jadi tau sopan santun pada orang yang lebih tua? Ini yang orang tua kalian ajarkan? Melarang orang tua kandung menemui putrinya."

"Anda tidak bisa membawa bawa orang tua kami, siapa anda berani mengatakan hal hal buruk tentang orang tua kami? Anda hanya orang luar yang tiba tiba mengacaukan keharmonisan keluarga kami!" Sahut Jeffrie yang mulai kehilangan kesabarannya.

"Sebaik apa anda menjadi orang tua? Menjual anaknya demi uang? Bukannya kalian udah bahagia sekarang? Kenapa mencari putri yang kalian jual dulu? Bukannya kalian bisa membuatnnya lagi dan kalian jual lagi biar semakin kaya." Tambah Jeffran yang langsung di geplak oleh Jeffrie.

"Lagi serius, jangan bercanda!"

"Maaf bu, putri ibu Micha sudah meninggal saat kalian menjual pada daddy kami, sekarang di depan ibu ini Jessie adik saya, anggota Dreonvalent bukan Micha anak ibu." Ucap Joanne lembut.

"Ibu bisa pergi dan pikirkan apa yang ibu lakukan belasan tahun yang lalu, jangan pernah ganggu keluarga kami."

"Ibu lebih tua dari saya, makanya saya bersikap sopan pada anda, karena orang tua saya mengajarkan itu pada saya dan adik adik saya."

"Keluar atau saya panggilkan security!"  Usir Jeffran.

"Abang, daddy nggak pernah ajarin kayak gitu, jangan bikin orang orang berfikir daddy nggak pernah ajarin hal baik sama kita." Nasehat Joanne.

"Kalau dia nggak mau pergi, kita aja yang pergi!" Usul Jessie yang sejak tadi diam dan bersembunyi di belakang Joanne.

Jessie mengambil tasnya dan pergi keluar cafe meninggalkan orang orang yang memperhatikan mereka sejak tadi.

Ketiga saudaranya langsung mengambil tas masing masing dan menyusul Jessie yang sudah pergi terlebih dahulu, meninggalkan wanita yang katanya ibunya itu yang masih terus di perhatikan oleh para pengunjung.






















Ketiga saudaranya langsung mengambil tas masing masing dan menyusul Jessie yang sudah pergi terlebih dahulu, meninggalkan wanita yang katanya ibunya itu yang masih terus di perhatikan oleh para pengunjung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

— vienyxxx

Hay, aku balik lagi.

Ngebosenin nggak sih?

Kalau ngebosenin aku bisa unpub

Dreonvalent Twins ✓Where stories live. Discover now