26. Mbak itu anak daddy!

255 36 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
























Daddy menceritakan semua tentang awal Jessie masuk dalam keluarga ini, daddy memberitahu Jessie adalah anaknya selamanya, tidak peduli walau Jessie lahir dari rahim siapa yang jelas dia anak daddy dan mommy.

"Maafin daddy udah sembunyiin ini sama kamu." Daddy meminta maaf.

Semua diam, ketiga anaknya yang lain juga ikut diam mendengar semua cerita daddynya. Orang tua Jessie begitu jahat menurut mereka, bisa bisanya menjual anaknya demi uang.

"Terima kasih daddy, kalau Jessie tidak bertemu daddy dan mommy waktu itu, nggak tau apa yang bakal terjadi sekarang." Ujar Jessie sambil memeluk daddynya.

"Kamu anak daddy, nggak peduli lahir dari mana, kamu Jessie Dreonvalent selamanya!" Sahut daddy sambil mengelus punggung dan rambut Jessie.

"Kok ada yang aneh ya?" Tanya Jeffran sambil kebingungan mencari keanehannya.

"Apaan?" Sahut Jeffrie.

"Sadar nggak? Dari cerita yang daddy ceritain tadi anaknya cuma dua? Mas sama kakak terus aku di mana dad?!" Tanya Jeffran.

"Lo kan anak pungut!" Sahut Jeffrie sambil tertawa keras.

Daddy hanya tersenyum melihat Jeffran dan jeffrie yang mulai berdebat. "Hey, abang waktu itu ada di rumah opa sama oma, sejak kecil abang nggak mau tinggal sama daddy dan mommy, lebih milih tinggal sama opa sama oma." Jelas daddy.

"Kenapa begitu dad?" Giliran Joanne yang bertanya.

"Karena sejak kecil kalau abang tinggal sama kita dia sering nangis dan juga sakit sakitan makanya opa sama oma meminta abang buat di rawat sama mereka dan sejak itu abang lebih baik."

"Terus kenapa abang nggak tinggal sama opa sama oma aja terus? Biar nggak ada yang berisik di rumah ini?!"

"Mas, kak opa sama oma udah nggak ada, masa aku ikut ke tanah?" Balas Jeffran spontan.

"Dark, kak kok gelap sih? Belum bayar listrik ya?" Tanya Jeffrie.

Jeffrie salah bicara, padahal opa dan oma sudah meninggal saat usia mereka baru beranjak 10 tahun dan sejak itu Jeffran kembali tinggal bersama mereka.

"Mbak jangan nangis lagi ya, dari pada nangis lebih baik berantem sama abang kayak biasanya." Jeffran mengalihkan pembicaraan.

"Nanti kalau orang itu ganggu mbak bilang sama kita, biar kita permaluin mereka."

"Terima kasih kak, mas, sama abang selalu ada buat mbak."

"Hooh, bener kata daddy nggak peduli kamu anak siapa yang jelas sekarang kamu anak daddy dan adik kakak, bagian dari Dreonvalent." Ujar Joanne langsung memeluk adik perempuannya tersebut.

"Ah mau peluk juga." Ujar Jeffran dan langsung menubruk kedua perempuan itu untuk ikut dalam pelukan mereka.

"Kita berempat itu Dreonvalent nggak ada yang bisa rubah marga kita, Dreonvalent cuma ada 4 dan selamanya begitu."

Jeffrie yang tidak ikut dalam pelukan itu melihat daddynya yang tersenyum melihat keempat anaknya.

"Kamu nggak ikut pelukan sama mereka?" Tanya daddy.

Jeffrie tersenyum dan mengangguk, mengalihkan pandangannya pada ketiga saudaranya tersebut, dan langsung menjadi bagian dalam acara pelukan itu.

Daddy tersenyum melihat anak anaknya tersebut. "Lihatlah anak anak kita tumbuh dengan baik, walau mereka akan tau kebenarannya satu sama lain, aku yakin mereka tidak akan terpecah belah tapi malah akan mendukung satu sama lain dan menyemangati." Batin daddy.

"Tetap seperti ini kalian."

Joanne menoleh ke arah daddynya. "Daddy tidak ingin ikut dalam pelukan ini?" Tanyanya.

Ketiga anaknya yang lain ikut menoleh dan langsung memberikan ruang untuk daddy ikut dalam pelukan mereka.

"Tentu daddy akan ikut!"

Daddy dan keempat anaknya itu langsung berpelukan melupakan sejenak kebenaran yang baru saja terungkap. Karena, nyatanya masih ada banyak kebenaran yang belum terkuak.






























 Karena, nyatanya masih ada banyak kebenaran yang belum terkuak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

— vienyxxx

Maaf banget baru update, apa masih ada yang nunggu cerita ini?

Mana tadi sempet ilang chapter ini, tiba tiba tinggal seperempat padahal udah ngedraf loh

Dreonvalent Twins ✓Where stories live. Discover now