41. kekecewaan daddy

158 36 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

























































Daddy yang baru pulang dari kantor mendengar cerita Jeffran dan Jessie kaget dan kecewa.

Dirinya tidak habis pikir pada anaknnya itu bagaimana bisa menyukai kakaknya sendirindan tanpa dosa mengakuinya dan tidak ingin membuang perasaan itu.

"Dimana mereka sekarang?" Tanya daddy pada kedua anaknya, yang mendapat gelengan dari keduanya.

"Nggak tau tapi, mas kayakan nyusul kakak deh." Sahut Jeffran.

"Apa yang bakal daddy lakuin selanjutnya?" Tanya Jessie.

"Ada dua pilihan, daddy setuju dan beneran kirim kakak secepatnya buat lanjut di luar atau, Jeffrie yang hapus perasaan itu segera dan memisahkan mereka."

"Daddy yakin?" Jessie memastikan.

"Daddy nggak bakal biarin mas terus suka sama kakak, karena itu salah."

"Bener juga." Kedua anaknya itu menyetujui.

Berbeda di tempat lain di mana Jeffrie dan Joanne berada, iya. Jeffrie mengikuti Joanne dan menghadangnya saat ada kesempatan.

"Kak ayo pulang." Mintanya. "Daddy ada di rumah nyuruh kita temui dia."

Tanpa menjawab Joanne yang memang membawa motor langsung memutarnya dan meninggalkan Jeffrie yang masih terdiam di atas motornya.

"Segala kemungkinan akan terjadi." Gumamnya dan menyalakan motornya dan menyusul Joanne.

Joanne sampai terlebih dahulu dan disusul Jeffrie dari arah belakang, mereka masuk ke dalam rumah bersamaan.

"Duduk!"

Suruh daddy yang sudah duduk di single sofa dan di sebelahnya ada Jeffran dan Jessie yang berdiri.

Jeffrie dan Joanne duduk terpisah, Jeffrie duduk dengan Jeffran dan Joanne duduk dengan Jessie.

"Sejak kapan?" Tanya daddy to the point, dirinya tidak ingin berbasa basi lagi karena ini masalah sangat serius.

"Entah." Balas Jeffrie yang mengetahui arah bicara daddynya itu.

"Daddy tanya, sejak kapan kamu suka kakakmu sendiri? Kenapa bisa suka?!"

"Sejak masuk SMA." Balasnya dengan suara kecil yang masih dapat di dengar.

"Sudah sangat lama? Jadi kenapa bisa? Apa kamu nggak ada usaha buat hilangin perasaan itu ketika kamu suka kakakmu sendiri?!"

"Nggak tau awalnya gimana tapi, Jeffrie udah usaha buat lupain perasaan itu dan sadar semuanya salah, awalnya berhasil tapi, sejak kelas 3 perasaan itu datang lagi, Jeffrie udah menepis perasaan itu tapi, sejak mimpi buruk itu datang dan kakak masuk ke kamar dan tenangin, aku nggak bisa lupain karena perasaannya udah makin besar." Jelas Jeffrie.

Joanne dan semua yang mendengar kaget? Tentu saja kaget selama itu dan apa katanya sejak mimpi itu? Berarti beberapa bulan yang lalu.

"Daddy kecewa sama kamu, sekarang cuma ada dua pilihan kamu lupain dan pisahin kalian atau kakak pergi lanjut di luar negeri?" Tanya daddy.

"Aku yang akan pergi!" Tegas Joanne. "Aku yang akan lanjut di luar negeri, kakak udah ambil beasiswa di sana dan tinggal di sana untuk beberapa tahun ke depan." Putus Joanne.

"Tapi kak?" Jeffrie tidak terima, dia yang salah kenapa kakaknya yang harus pergi.

"Kalau itu keputusan kamu, daddy akan menyetujuinya, kapan kau akan pergi?" Tanya daddy.

"Daddy apa apaan? Aku yang salah kenapa kakak yang pergi?!"

"Ini udah keputusan dia Jeffrie, daddy nggak akan larang!"

"Secepatnya." Balas Joanne.

Kedua saudara lainnya hanya diam karena mereka tidak begitu paham dengan situasi kali ini.























Kedua saudara lainnya hanya diam karena mereka tidak begitu paham dengan situasi kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— vienyxxx

Dreonvalent Twins ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang