PROLOG

117K 6.3K 168
                                    

WARNING, SWEETIE!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

WARNING, SWEETIE!

(18+), alcohol, harsh words, smooking, kissing, clubbing, addictive, butterfly effect, etc.

— —

Masih di latar belakangi tempat di Indonesia, namun dengan 'sedikit' dibumbui budaya barat. Jadi, mungkin akan ada beberapa dialog maupun kata-kata dalam bahasa Inggris. Cukup siapkan google translate, beres. Kalo ada yang gak paham sama artinya, boleh tanya. Kita sama-sama belajar.

Cerita ini akan ada beberapa part yang udah aku kasih tanda (⚠️) yang artinya bakalan ada adegan hs. Kalo terganggu, kalian bisa skip, dan masuk ke part selanjutnya. Aku udah kasih peringatan di awal, okay?

Soal pemilihan judul kenapa OXYGENA? Oke, aku jelasin dikit.

Jadi, Oxygen tetep artinya oksigen, hanya kata imbuhan 'A' di belakang yang tertuju pada tokoh utama cowok yaitu Alster. Selain itu, ikutin alur aja, kalian pasti ngerti. Kalian akan berkelana dengan banyak definisi di sini.

Okay, mohon kerja samanya, ya, JANGAN PLAGIAT!
Jejak vote dan komentar dari kalian aku tunggu, thank you, Sweetie <3

·̩̩̥͙*•̩̩͙•̩̩͙*˚ *•̩̩͙•̩̩͙·̩̩̥͙

Untuk yang kesekian kalinya sebuah helaan napas lelah terdengar. Tampak sekali kehidupan baginya terlalu membosankan. Menjadi gadis populer di sekolah ternyata tidak berpengaruh apa pun.

Hanya sekedar kata tenar, sudah.

Menjadi incaran banyaknya laki-laki hanya untuk mengantre mendapatkan posisi utama bersanding dengannya, memuakkan. Lyvia Josephine sudah cukup lelah dan bosan dengan itu semua. Ia ingin sebuah tantangan yang lebih dari sekedar itu. Untuk mengusir rasa hambar dalam kehidupannya.

Seperti menaklukkan hati seseorang yang sedikit susah, mungkin. Jika Lyvia sudah terbiasa dengan kejaran para buaya jantan, kini ia ingin lebih dulu merasakan bagaimana rasanya mengejar. Mungkin akan terasa menyenangkan.

Laki-laki lainnya sudah cukup terjerat dalam pesonanya. Bahkan hanya dengan sekali senyum, atau sebuah kedipan mata. Sangat mudah. Jumlah mantan tak lagi perlu ditanyakan. Kedua sahabat Lyvia—Ruth dan Stevie—bahkan sudah membuatkan list-nya khusus.

Dengan segala rasa rendah hatinya, Lyvia menyarankan untuk memberikan judul 'Death note'.

Tangan kanannya menopang dagu seraya pandangannya mengedar ke setiap sudut lapangan. Ramai. Satu kata itu berhasil mendeskripsikan keadaan di sekitar lapangan saat ini. Sorak ramai membuat gaduh di dalamnya.

OXYGENA [COMPLETED]Where stories live. Discover now