OXYGENA - O5

56K 4.9K 352
                                    

HAPPY READING GUYS!

TINGGALIN JEJAK YA VOTE OR COMMENT? THANK YOU LOVE <3

Sinar cahaya pagi hari berusaha keras menerobos masuk pada setiap celah tirai jendela

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sinar cahaya pagi hari berusaha keras menerobos masuk pada setiap celah tirai jendela. Berulang kali menyapa dengan menyinari paras cantik yang masih enggan untuk terbangun. Kedua bulu mata lentiknya seolah berat hanya untuk sekedar terbuka.

Lama-lama cahaya matahari sangat mengusik tidurnya. Mau tak mau Lyvia harus membuka kedua matanya untuk menyesuaikan pandangan. Meregangkan otot-otot pada tubuhnya yang terasa kaku.

"Hoamm ...."

Oh, perutnya terasa mual, kepalanya pun masih meninggalkan sedikit rasa pusing. Lyvia baru saja mengingat bahwa ia telah menghabiskan lebih dari satu gelas Tequila di La Madxric Travless. Hanya itu yang ia ingat untuk saat ini.

Jelas ini bukanlah hari libur. Jadi Lyvia harus segera bersiap untuk segera berangkat ke sekolahnya. Walaupun menjengkelkan di mata guru konseling, Lyvia tetap ingin menjadi seseorang yang tepat akan waktu. Mendisiplinkan dirinya sendiri walaupun malas bukan main.

Tangannya menyingkirkan selimut asal. Kedua kakinya mulai menuruni ranjang berukuran kingsize seraya berjalan untuk masuk ke dalam kamar mandi. Padahal nyawanya belum terkumpul sempurna. Terlihat dari beberapa kali Lyvia menguap serta langkah kaki yang gontai.

Tangan kanannya terulur guna membuka pintu kamar mandi, namun nihil. Pintu itu sama sekali tidak mau terbuka, membuat Lyvia kesal dibuatnya.

Ini pasti ulah Wren yang suka menumpang mandi atau sekedar buang air besar. Kata Wren tidak ingin jika nanti kamarnya menjadi bau akibat gas beracun yang ia keluarkan sendiri.

"Kak Wren, keluar lo! Gue keburu telat berangkat ke sekolah nih!" Beberapa kali Lyvia mengetuk pintu kamar mandi. Berharap Wren segera keluar dari dalam sana.

"Hey, bitch! Get out fast, or i will—" Sontak kedua mata Lyvia yang tadinya menyipit, kini membulat sempurna tatkala matanya menangkap sosok lelaki yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan santainya.

Alster Blais, bukan Wren Klymene.

Dilihatnya Alster dengan bertelanjang dada, menampilkan otot perut yang terlihat menggoda untuk sekedar dilihat. Mengeringkan rambutnya yang basah. Hanya bagian bawah lelaki itu saja yang tertutup dengan handuk yang melilit di pinggangnya.

"You will?" tanya Alster dengan sebelah alis terangkat. Membuat Lyvia tersadar dari lamunan setelah menatap tubuh indah di depannya saat ini.

Bukannya menjawab, Lyvia justru segera mengedarkan pandangannya ke arah sekitar. Damn! Lyvia baru menyadari akan sesuatu. Kamar rapi dengan cat tembok warna abu-abu, serta kombinasi di beberapa sisi berwarna putih dan hitam. Jelas ini bukan kamarnya yang identik dengan matcha.

OXYGENA [COMPLETED]Where stories live. Discover now