OXYGENA - 26

22K 2.2K 143
                                    

Lautan manusia memenuhi setiap sudut apartemen luas milik Cleve, mengikuti alunan musik keras dan cepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lautan manusia memenuhi setiap sudut apartemen luas milik Cleve, mengikuti alunan musik keras dan cepat. Berhubung tak ada larangan sama sekali bagi mereka untuk membawa kekasih, atau teman lainnya, akhirnya menambah keramaian yang awalnya tak se-riuh ini.

Berkat paksaan dari Stevie, mau tak mau Lyvia harus bergabung dalam party rumahan ini. Daripada harus melihat wajah Stevie yang ditekuk seperti sudah akan mengepul asap dari atas kepalanya.

Harusnya tadi Lyvia menyempatkan diri untuk berteriak pada tetangga sebelah, menawarkan untuk bergabung dalam party, agar Lyvia tak tampak seperti seorang gadis tanpa pasangan datang kemari, walaupun faktanya memang seperti itu.

"Hey, Girls!" seru Ruth saat menangkap keberadaan Lyvia dan Stevie yang baru saja menginjakkan kakinya berada di sini.

Sungguh, saat ini baik Cleve maupun Ruth sangat berusaha keras menahan tawanya yang akan meledak setelah melihat penampilan Lyvia. Sedangkan yang ditatap hanya memutar bola matanya malas.

Bagaimana tidak, penampilan Lyvia saat ini sudah seperti akan pergi ke pemakaman, pesta halloween atau konser band Rock, bukan party rumahan.

Sengaja sekali bahwa gadis itu tak berminat untuk datang kemari. Dengan memakai mulai dari dress di atas lutut, heels, jepit rambut, anting-anting, bahkan sampai pada lipstik, semuanya berwarna hitam. Kecuali kalung pemberian dari Noah yang tak pernah Lyvia lepas.

Sebelah alis Lyvia terangkat. "What's wrong?"

Pecah sudah tawa kedua sepasang kekasih itu. Berbeda dengan Stevie yang sudah pasrah dengan perilaku konyol Lyvia. Peningnya saja belum sempurna hilang. Penyesalan itu sedikit terbesit dalam dirinya kala menjemput Lyvia.

"Kali ini model apa, Lyv?" tanya Cleve saat tawanya sudah lumayan mereda.

Sebelum menjawab, tangan kanan Lyvia terangkat guna membentuk jarinya menjadi metal. "Rocker, lagi tren kayak gini," katanya bangga dengan disertai senyuman lebar. Namun seketika semua itu luntur, saat melihat langkah mendekat Alster yang baru saja bergabung bersama mereka.

Kedatangan Alster membuahkan suasana berbeda bagi Lyvia. Yang tadinya malas untuk sekedar menanggapi perkataan orang, kini menjadi dua kali lebih malas dari sebelumnya. Terlebih lagi saat kedua matanya bertegur sapa dengan manik hazel milik Alster.

Dingin, sama dengan aliran udara yang memaksa untuk menyelubungi tubuh. Terlebih lagi saat kedua mata itu memilih untuk beralih, setelah Cleve dengan sedikit berjinjit merangkul leher sobatnya itu. "Yo! Kapten kita dateng, nih!"

OXYGENA [COMPLETED]Where stories live. Discover now