OXYGENA - 36

23.4K 2K 232
                                    

Sebenarnya sepulang sekolah Lyvia ingin menghabiskan waktunya bersama dengan Alster dalam ketenangan tanpa gangguan, namun tiba-tiba dering ponsel milik Lyvia menampakkan nama Wren pada layarnya, membuat gadis itu sampai harus berwajah muram

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebenarnya sepulang sekolah Lyvia ingin menghabiskan waktunya bersama dengan Alster dalam ketenangan tanpa gangguan, namun tiba-tiba dering ponsel milik Lyvia menampakkan nama Wren pada layarnya, membuat gadis itu sampai harus berwajah muram.

Mengatakan bahwa Wylan mengadakan party di sebuah hotel untuk merayakan diangkatnya lelaki itu menjadi penerus perusahaan oleh—Mr. Bryce—Papanya. Mengundang Lyvia pula untuk datang. Tentu ini menjadi kabar baik, termasuk bagi Wren yang berstatus sebagai kekasih dari Wylan.

Kebetulan sekali Lyvia sudah lama tak bertemu dengan Wylan yang sudah seperti sebuah tim jika berada dalam satu pendapat. Jadinya gadis itu memilih untuk datang bersama dengan Alster.

Ini bukan acara pernikahan, sampai Alster harus mengajak Lyvia memilih dress dalam butik. Itu lebih baik sebenarnya, karena Lyvia selalu mengeluh tak punya dress, dan berakhir dengan menghabiskan beberapa jam hanya untuk memilih. Jadilah Alster mengajak gadis itu kemari.

Langkah dengan alas heels itu terdengar mendekat ke arah Alster yang terduduk santai dengan memainkan ponselnya. Lyvia baru saja keluar dari balik tirai dengan mengenakan dress berwarna hitam panjang di bawah lutut. Mengekspos belahan dada serta paha sebelah kanan Lyvia.

"Als," panggil Lyvia yang langsung mengambil alih atensi Alster dari ponselnya. Untuk beberapa detik lelaki itu terpaku dalam diam, lantas berdiri guna menghampiri Lyvia.

Lyvia melemparkan senyumannya pada Alster malu-malu, menunggu lelaki itu membuka suara memuji penampilannya.

Untuk menunjukkan tampilannya, Lyvia sampai harus berputar layaknya seorang ratu. "Gimana penampilan gue?" tanya Lyvia pada akhirnya, dengan senyuman merekah sempurna, karena tak kunjung mendapatkan respons apa pun dari Alster.

Selangkah membuat Alster semakin mendekat pada gadis itu, disertai dengan sebuah helaan napas. "Di luar dingin," katanya sembari menyampirkan jas pada Lyvia yang langsung ditepis oleh gadis itu.

"Gue nanya penampilan, bukan cuaca!"

Bukannya menanggapi kekesalan Lyvia, pandangan Alster justru mengarah pada salah satu pegawai butik. "Butik ini kekurangan kain?"

Kedua mata Lyvia sontak membelalak mendengar ucapan tak terduga dari Alster. "Astaga, Als. Emang modelnya kayak gini," bisik Lyvia sembari merapat pada Alster.

Tentu bagi Alster, penampilan Lyvia sangat menakjubkan. Selalu gadis itu terlihat cantik dalam situasi apa pun, termasuk saat ini. Tapi pandangan dari beberapa pengunjung lelaki lain yang menatap ke arah Lyvia, membuat Alster tak bisa menoleransinya.

OXYGENA [COMPLETED]Where stories live. Discover now